Bagaimana tidak pakaian yang dikenakan Nia sangat minim. Bahkan apa yang terpasang di badan Nia tidak layak untuk disebut sebagai pakaian. Gaun tidaur seksi transparan yang panjangnya hanya sampai pertengahan pahanya yang mulus dan putih. Dengan jelas Ferdian melihat bayangan gelap di balik kain yang menutup dada, jelas wanita itu tidak sedang menggunakan Bra.
Meski begitu, wajah yang ditampakan Nia tak seindah tubuhnya. Wanita itu tampak cemberut, menyambut Ferdian.
Ferdian menyentuh dagu Nia, dan berkata , "Kenapa, masih marah tentang yang kemarin ya?"
"Tidak apa-apa, aku pikir kamu lupa sama aku karena sibuk ngurusin istri kamu itu," jawab Nia.
Ferdian masuk dan langsung menutup pintu yang ditinggalkan Nia, karena wanita itu sudah duduk di sebuah kursi.
"Kamu cemburu?" goda Ferdian.
"Abis kamu lebih milih dia dibandingkan dengan aku!" Nia menjawab dengan ketus, tapi dengan suara yang mendayu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com