Jika seperti ini, Papa akan merasa bersalah dan mungkin akan menolak untuk mendampingiku. Lagi pula jika olimpiadenya cepet selesai, aku dan Papa bisa segera menyusul kok. Meskipun sangat tidak mungkin dilakukan, karena jarak tempuh yang cukup jauh.
"Benar kata Sekar, Yasa. Apalagi ini masih perdana dilaksanakannya. Jadi kamu sama Sekar dan juga Gavriel wajib menghadiri, andai sudah berulang kali dilaksanakan. Sudah pasti tak apa," eyang putra menyetujui perkataan Mama tadi. Mereka semua memang kompak, jika itu berhubungan denganku.
Aku menunduk dan tidak berani untuk melihat ke arah merek. Apalagi aku merasa tatapan Eyang dan Mama begitu tajam padaku, tersirat rasa tidak suka karena gara-gara aku, Papa jadi ingin membatalkan untuk menghadiri acara keluarga besar Eyang.
"Tapi, Pa. Jika salah satu diantara aku dan Sekar tidak ada yang hadir, bagaiamana dengan Jonathan? Kasian dia kan, teman-temannya ditemani oleh orang tua masing-masing. Lalu dia disana sama siapa?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com