Aku sendiri memiliki butik Fashion yang cukup terkenal. Butik itu aku dapatkan dari kedua orang tuaku sebagai hadiah pernikahanku dan mas Yasa. Saat ini, butikku sudah memiliki cabang dibeberapa daerah dikota ini. Hal yang membuatku bersedih adalah, meskipun aku dan mas Yasa hidup dengan bergelimang harta yang kami miliki. Namun, kebahagiaan itu terasa kurang lengkap tanpa adanya seorang anak ditengah keluarga kecil kami.
Meski sudah menikah selama 3 tahun, aku tak kunjung hamil. Hal yang sangat aku damba-dambakan selama beberapa tahun pernikahan kami. Mertuaku dan orang tuaku juga sering menanyakan perihal anak padaku dan mas Yasa, karena mereka sudah tak sabar ingin menggendong seorang cucu dariku dan mas Yasa. Hingga pada suatu ketika, saat aku dan mas Yasa pulang dari luar negeri untuk mencari alternatif pengobatan yang dapat kami lakukan untuk segera mendapatkan seorang anak, kami menemukan seorang bayi yang diletakkan didepan pintu gerbang rumah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com