webnovel

Bab 200

Pasca Jonathan marah-marah di ruang kerjaku, hubungan kami jadi semacam gencatan senjata. Tiap kali ada kesempatan dari sedikit sela kesalahan, Jonatan akan menekanku dengan kuasanya sebagai CEO. Bahkan dia berani berteriak di hadapan peserta meeting saat membahas strategi pemasaran terbaru yang kuusulkan.

"Saudara Gavriel, apa menurut Anda strategi pemasaran dengan menjadikan artis yang tengah naik daun sebagaj brand ambassador perumahan terbaru itu bisa mendongkrak penjualan?" Jonathan menatapku sinis.

Para peserta meeting yang terdiri dari para direktur setiap divisi, sekretaris divisi, dan staf utamanya sampai menatap Jonathan dengan bingung. Pasalnya baru kali ini dia meninggikan suara di ruang meeting.

Dengan pointer aku kembali menunjuk slide tayangan rencana pemasaran pada layar display presentasi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com