webnovel

Bab 167 Menolak

"Maaf, Om, Papa. Tapi Jonathan tidak setuju. Jo, juga harus permisi, baru ingat jika ada pekerjaan yang belum terselesaikan," imbuhku izin permisi pada keduanya.

Keputusan Papa sangat membuatku terkejut sekaligus sedikit kecewa padanya. Lagi-lagi Papa mengambil keputusan yang besar tanpa sepengetahuan aku. Padahal, ini tentang hidupku, tapi kenapa mereka terus saja ikut campur. Bukan karena tidak suka, tapi karena aku pun masih bisa mengurus masalah sendiri.

Aku memutuskan pergi ke kantor, meski tengah libur aku sengaja ke sana. Jika langsung pulang ke rumah Papa dan Mama pasti bertanya-tanya juga akan membujukku supaya mau menerima perjodohan ini. Bagaimana bisa mereka melakukan semua ini tanpa diskusi atau bicara sebelumnya, mentang-mentang aku hannyalah anak pungut jadi mereka bisa memutuskan sesuatu tanpa minta persetujuan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com