webnovel

DEAR DETEKTIF

nurulsiffaaa · Derivasi dari game
Peringkat tidak cukup
9 Chs

keberpulangan

Waktu begitu cepat setelah 4 jam berlalu Reza di kabarkan oleh polisi bahwa pacarnya Enjelline telah meninggal dunia.

Reza sangat terkejut dan tidak percaya akan perkataan polisi tersebut.

"Apa pak, pacar saya meninggal?

Itu tidak mungkin" Reza menangis sambil merasa bersalah

"Maaf pak, saya hanya ingin memberitahukan kepada bapak jika pacar bapak telah tiada, jadi tindakan ini akan kami proses karna ketiadaan Enjelline sangat tidak wajar" kata polisi

"Baik pak, silahkan" kata Reza.

Polisi pun mulai mencari bukti bukti yang kuat untuk menemukan jawaban dari permasalahan tersebut.

Setelah Reza menerima telpon dari polisi Reza bergegas kembali dan melihat Enjelline pacarnya yang sudah tiada.

20 menit berlalu...

Reza pun menemui Enjelline dalam keadaan yang sangat prihatin dan Reza berkata

"Selamat tinggal Enjelline Jolie, semoga kamu bisa hidup bahagia di sana" Reza tersenyum sambil menghela nafas

Sementara itu polisi yang sedang menyelidiki kasus Enjelline masih sangat binggung karena tidak ada sidik jari sama sekali dan polisi tersebut sangat heran dengan si pembunuh itu ia hanya menyisakan pot bunga yang pecah

"dia sangat pintar menyembunyikan bukti bukti lain" kata polisi dalam hati

Tak berselang lama Reza di telpon polisi agar datang kerumah Enjelline

"Hallo dengan pak Reza?

"Hallo iya pak ini saya Reza, ada apa pak apa ada yg bisa saya bantu?"

"saya polisi yang menyelidiki kasus Enjelline"

"Oh tentu, apakah bapak bisa datang ke kantor polisi?

"Kantor polisi?" Kata Reza dalam hati.

"Tentu pak saya bisa saya akan segera datang ke kantor polisi sekarang"

"Baik, saya tunggu" kata polisi

Waktu berlalu Reza pun sampai di kantor polisi

Reza: "Permisi"

Polisi: "Ya, dengan pak Reza?"

Reza: "Ya pak"

Polisi: "Baiklah silahkan duduk"

Reza: " ada apa ya pak? Apa ada yang terjadi sesuatu? Atau bukti bukti sudah di temukan?"

Polisi: "emm.. belum pak kami masih memperosesnya, jadi gini pak apa sebelum nona Enjelline tiada apa nona Enjelline bertemu dengan bapak?

Reza: "iya pak, Enjelline memang sebelum nya bertemu dengan saya kami janjian di sebuah cafe untuk membicarakan soal pernikahan, tapi entah kenapa Enjelline tiba tiba pergi meninggalkan saya begitu saja"

Polisi: "apa yang bapak lakukan hingga nona Enjelline pergi meninggalkan bapak begitu saja?"

Reza: "saya juga tidak tau apa yang terjadi, sesudah membicarakan tentang pernikahan saya pergi ketoilet tapi setelah kembali dari toilet saya tidak melihat Enjelline sama sekali di meja bahkan saya melihat Enjelline pergi lari tergesa gesa untuk pulang, saya juga sempat menemui Enjelline tapi ia malah kabur begitu saja dan meninggalkan saya di cafe"

Polisi: "baik apa bapak berbicara sesuatu lagi atau nona Enjelline berbicara sesuatu terhadap bapak sebelum ia tiada"

Reza: "tidak pak, setelah kejadian itu saya tidak bertemu dengan Enjelline lagi karna telpon nya susah di hubungin dan saya tidak tau ia di mana"

Mereka pun berbincang sangat lama sekali sampai sekitar 2 jam berada di ruangan tersebut.

Polisi: "Baik kalau begitu terimakasih pak Reza atas kerja sama nya, kami akan memperoses lebih cepat"

Reza: "baik pak terimakasih kalau begitu saya pamit pergi"

Polisi: "yaa silahkan"

Setelah Reza dari kantor polisi Reza pun pulang kerumah nya dan menceritakan semua kisah yang terjadi kepada ayahnya.

"Ayah Enjelline sudah meninggal dunia" kata Reza

"Apa? Yang bener apa yang terjadi?"

"Dia telah di bunuh oleh seseorang"

Ayah nya pun terkejut sampai tidak bisa berbicara apa apa lagi

"Yang sabar nak, mungkin Enjelline bukan orang yang tepat untukmu"

"mungkin" Reza sambil menghela nafas

"Baiklah ayah, aku akan istirahat dahulu"

"Ya istirahat lah"

Setah Reza di kamarnya ia sangat stres dan selalu memikirkan Enjelline dan Enjelline ia tidak bisa lupa dengan Enjelline