webnovel

Dari Selir Kaisar Tiran, Aku Menjadi Istri CEO yang Baik

"Pukul dia sampai mati!. Dia tidak layak hidup!" "Dia juga tidak layak ... menjadi permaisuriku!" Ucap sang kaisar dengan menekan kata permaisuri. "Yang Mulia, tolong maafkan saya!" Jeritan itu berakhir bersamaan dengan sorot mata yang sangat kecewa. Seorang selir yang lembut meninggal dan bereinkarnasi ke dunia modern dan menjadi seorang siswi SMA berusia 17 tahun yang nakal bernama Yun Li An. Ia berfikir bisa menjalani kehidupan yang damai setelah ia terlahir kembali. Tapi sayangnya ia harus kembali bertemu dengan Ying Shen, seorang CEO yang memiliki wajah sangat mirip seperti kaisar tiran Zheng yang sudah menyiksanya sampai mati di masa lalu. Ia hidup dalam bayangan ketakutan lagi. Yun Li merasa kehidupan damainya yang baru saja ia rasakan sesaat akan segera berakhir setelah ia tau jika ibunya telah menandatangani surat pernikahan kontrak Yun Li dengan CEO Ying Shen yang sering dijuluki kaisar Qin era modern oleh banyak orang di dalam maupun luar perusahaannya karena strategi dan keterampilan bisnisnya. Awalnya ia adalah wanita penakut. Tapi lama kelamaan Yun Li menjadi wanita yang dipenuhi dendam. Tapi, siapa sangka. Ying Shen yang terlihat mirip dengan kaisar nyatanya tidaklah mirip sama sekali dengan kaisar Zheng. Ying Shen justru memperlakukan Yun Li dengan sangat baik dan mencoba mencintainya. Sebaliknya, Yun Li justru memperlakukan Ying Shen dengan buruk sampai-sampai ia berencana menghancurkan perusahaan milik Ying Shen yang didirikan dengan banyak pengorbanannya. Akankah cinta menjadi dendam di antara mereka? Ditengah - tengah pusaran emosi, keduanya saling mencari jawaban atas pertanyaan yang tak pernah ditanyakan karena trauma mendalam di antara mereka. "Bagaimana rasanya dicintai oleh seseorang?" (Yun Li) "Bagaimana rasanya mencintai seseorang?" (Ying Shen) Character : 1. Yun Li An (gadis SMA) 2. Ying Shen (CEO) 《Note : tolong diingat jika Cerita dalam novel ini hanya Fiksi dan mungkin ada banyak perubahan dari cerita sejarah aslinya tentang Kaisar Qin Shi Huang》 *Bagi yang suka cerita berlatar romans modern dgn sedikit bumbu historical, kalian wajib baca dan msukin novel ini ke rak!. And jangan lupa dukungan kalian^^ (kritik & saran dipersilahkan :D) *Cr cover : pinterest (cover sementara)

YuuSa · perkotaan
Peringkat tidak cukup
4 Chs

Shaanxi-shen Group

Yun Li An sibuk memasukan buku dan alat tulisnya kedalam tas. Wajahnya sedikit muram, bahkan gerakan tangannya pun sangat lambat sehingga kedua temannya, Qiu dan Yao berkomentar.

"Ada apa denganmu Yun Li?, kau sangat lesu seperti orang patah hati. Apa kau putus dengan seseorang?!" Ucap Qiu. Gadis itu memiliki wajah cukup cantik, rambutnya ia ikat ponytail sehingga kesan gadis pemberani melekat padanya.

"Pasti karena pria itu telah dihajar oleh Yun Li, hahaha!. Pria mana yang tahan berpacaran dengan Yun Li?" Timpal Yao si gadis SMA berwajah ceria yang memiliki suara cempreng. Wajahnya juga terlihat manis dengan gaya rambutnya yang selalu dicepol dua.

"Haha kau benar. Yun Li terlalu kuat untuk pria sampah dan lemah seperti mereka" Qiu tertawa lepas sehingga suaranya memenuhi ruang kelas yang sudah sepi itu.

Yun Li tidak mengerti kenapa para gadis di depannya itu dapat dengan mudah merendahkan pria. Padahal di kehidupan sebelumnya wanita lah yang sering direndahkan dan tidak ada wanita yang  berani terang-terangan melawan ataupun merendahkan pria atau mereka akan dipukul dan dikurung. Tapi Yun Li saat ini tak begitu peduli lagi dengan kehidupan lamanya. Ia sudah bereinkarnasi dan menjalani hidup baru sebagai siswi SMA bernama Yun Li An. Dan ia pun baru sadar jika sosok bernama Yun Li An ini sebenarnya cukup ditakuti para pria karena dia jago bela diri. Itu juga salah satu alasan kenapa Yun Li An sampai saat ini tak memiliki pacar.

"Yun?. Apa kau sakit?, atau kau benar-benar sedang patah hati?" Qiu segera berhenti tertawa karena merasa Yun Li An benar-benar seperti kehilangan nyawanya dna tak merespon apapun candaan dirinya dengan Yao.

Yun Li An segera menyadari sikapnya dan lawan bicaranya lalu berkata "ah. maaf, Qiu. Aku memang sedang tidak enak badan" ucap Yun Lia An. Ia sedikit memberikan senyuman karena bagaimanapun Qiu dan Yao adalah teman akrabnya sekarang.

"Begitu ya. Kau pasti sudah bekerja keras. Jadi, kau tidak ikut ke karaoke hari ini?"

"Ya, Sepertinya tidak"

"Baiklah. Aku dan Yao duluan ya. Semangat Yun-Yun kami!. Sampai jumpa besok"

"Sampai jumpa besok Yun-chi!" Tambah Yao sembari melambaikan tangan di ambang pintu.

Dan kedua teman akrab Yun Li An itu pun pergi meninggalkannya sendiri di kelas. Yun Li An sebenarnya merasa lesu bukan karena sakit namun karena ia mengantuk. Ia tak dapat tidur semalam setelah kejadian pulang kerja kemarin.

Kata-kata ibunya masih menempel dengan jelas di telinga dan ingatannya jika ia mengatakan sesuatu tentang perusahaan bernama Shaanxi-Group.

"Satu-satunya jalan adalah dengan menyetujui kontraknya" kata sang ibu.

"Kontrak apa?" Tanya Yun Li dengan penasaran.

"Ibu tidak tau. Ibu hanya diberitau jika kamu yang harus kesana untuk menandatangani sebuah kontrak yang ditinggalkan ayah brengsekmu itu. Setelah itu, ibu tidak tau lagi. Aku tidak tau apa yang akan mereka lakukan padamu. Kau satu-satunya harapanku Yun'er. Ibu tidak tau harus bagaimana lagi"

Bagi Yun Li An, pemberitahuan dirinya untuk mendatangi Shaanxi-shen Group seperti ia telah mendapatkan titah kaisar yang mutlak tak dapat dilanggar. Ia merasa takut juga kesal, namun ia tak dapat melakukan apapun. Ia bahkan mulai menanamkan rasa benci pada semua hal yang berkaitan dengan nama Shaanxi-shen Group itu karena baru sadar jika hal-hal yang selama ini membuatnya dan membuat ibunya kesulitan hidup adalah karena perusahaan besar Shaanxi-shen Group yang bekerja seperti mafia.

"Aku yakin, ayah pun pasti hanya terjebak permainan kotor perusahaan sial itu sehingga hubungan keluarga kami dan ekonomi kami rusak" batin Yun Li An. Sejak kehidupannya dulu dan sekarang. Yun Li An tak menyangka jika ia masih akan menemukan hal tirani seperti ini. Demi keuntungan dan kesenangan pribadi, beberapa pengusaha dan penguasa selalu melakukan cara kotor agar dapat menambah kekayaan mereka. Salah satunya melalui para pekerja mereka yang diambil dari kalangan kelas bawah. Mereka memanfaatkan para buruh seenaknya dan tidak memberikan hak yang seharusnya diterima para pekerja itu. Padahal para buruh itu bekerja untuk menghidupi dirinya dan keluarga kecilnya yang sederhana hanya agar dapat membeli makanan untuk mengisi perut tanpa peduli rasanya enak atau tidak.

"Shaanxi-shen Group. Aku harus mencari tau tentang perusahaan ini dulu" gumam Yun Li An. Ia lalu membuka ponselnya yang dengan cepat sudah terbiasa ia gunakan karena pada dasarnya dirinya memang seorang wanita yang cerdas.

Dalam pencariannya di internet. Yun Li An akhirnya menemukan halaman wikipedianya. Tentu saja ada ratusan halaman yang memuat tentang nama perusahaan itu karena Shaanxi-shen Group merupakan salah satu perusahaan terbesar di Shanghai yang dimiliki tuan Yi Shen.

TIGA CALON PEWARIS SHAANXI-SHEN GROUP YANG TAMPAN. KAU PASTI AKAN TERPANA!. YANG TERAKHIR SOSOKNYA MASIH MISTERIUS!

Salah satu judul artikel yang Yun Li An lihat membuatnya tertarik. Ia pun membuka halaman situs yang memuat artikel itu dan membacanya.

"Jadi mereka saat ini tengah bersaing mendapatkan perusahaan ayahnya itu?"

Yun Li An menggulir halaman dan melihat dua foto pria yang sangat tampan. Keduanya terlihat memiliki wajah yang mirip namun Yun Li An dapat dengan mudah melihat perbedaan di antara pancaran wajah keduanya. Pertama adalah sosok yang terlihat lembut dan ceria bernama Xiao Yi Shen, dan kedua adalah pria tampan yang nampak arogan bernama Xia Yi Shen, dan terakhir adalah profil tanpa foto bernama Ying Shen.

"Kenapa hanya dia yang tidak ada fotonya?" Batinnya. Karena penasaran, Yun Li An secara khusus mencari tau tentang Ying Shen itu, tapi hasilnya nihil. Ia tak menemukan satupun situs yang memuat wajah putra pertama keluarga Shen itu.

Yun Li An menghela nafas dan tidak melanjutkan pencarian. Ia hanya berfikir dan menebak jika putra pertama keluarga pengusaha kaya Shen itu pasti hanyalah seorang pemuda tua atau om-om yang dipanggil dengan sebutan 'paman' oleh gadis seumuran Yun Li An karena dia merupakan anak pertama.

"Harusnya judul artikel itu Tiga pewaris Shaanxi-shen Group. Dua orang tampan dan satu orang yang misterius!. Bagaimana bisa dia menulisnya dengan kata Tiga pewaris tampan?, memangnya dia sudah tau wajah putra pertama Shen yang misterius itu?" Grutu Yun Li An. Tapi ia tak terlalu memperdulikannya dan menutup ponselnya. Setidaknya ia sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang Shaanxi-shen Group yang merupakan sebuah perusahaan besar yang mengelola banyak hal tarutama di bidang Fashion & hiburan. Ada banyak produk ternama dan agensi-agensi dibawah naungannya yang terkenal karena memiliki artis ataupun idola yang berbakat. Salah satunya adalah Wang Chun. Idola muda tampan yang memiliki jutaan penggemar. Berkatnya, nama Shaanxi-shen Group pun dapat ikut terkenal.

"Aku shif malam hari ini ya?" Gumam Yun Li An sembari mempercepat langkahnya untuk pulang. Sebenarnya ia tak ke apartemennya melainkan langsung ke tempat kerjanya yang sudah bagaikan ruamh keduanya karena pemilik toko roti itu pun menganggap semua karyawannya itu adalah anak-anaknya. Disana mereka diberikan cukup fasilitas sehingga Yun Li An berfikir untuk menggunakan kamar mandi disana untuk sekedar membersihkan tubuhnya dari keringat agar terlihat segar ketika bekerja.

Begitu sampai. Yun Li An menuju ke ruang loker dan mengambil seragam toko juga merapihkan tas sekolahnya. Setelahnya ia menggunakan kamar mandi khusus karyawan yang menetap di toko dan dalam beberapa menit ia sudah selesai dengan semuanya. Yun Li An pun segera pergi untuk mengurus pekerjaannya.

"Yun, kamu datang sangat tepat waktu. Bantu aku memanggang roti-roti yang disini ya. Jam delapan akan di ambil" ucap senior Fu yang seperti kakak perempuan yang hangat bagi para karyawan muda di toko itu.

"Baik, Kak Fu" dengan cekatan Yun Li An segera merapihkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam loyang dan memanggangnya. Untuk sesaat ia melihat jika roti yang dipanggang ada sebagian besar merupakam roti apel sehingga fikiran Yun Li An tanpa sadar mengingat sosok Ying Shen yang memberikannya cinnamon roll kemarin.

"Yun. Jika roti apel sudah selesai, tolong segera di kemas saja ya"

"Oke" jawab Yun Li An. Ia segera memilah roti apel yang sudah di keluarkan dari oven dan merapihkannya kedalam box khusus.

"Kakak. Semua roti apel sudah selesai" ucap Yun Li An tanpa menghentikan kegiatan lainnya yang dapat ia kerjakan dengan cepat.

"Bagus. Roti apel akan di antar lebih dulu. Kamu pergilah dengan Xiao untuk mengantarnya dengan roti lainnya" ucap Senior Fu dan Yun Li An pun segera melakukan tugasnya. Ia segera membawa bingkisan berisi enam kotak besar roti apel untuk di antar ke pemesannya.

"Xiao-jie. Ayo kita antar ini. Kau sudah mendapat alamatnya kan?"

"Sudah. Kita akan ke tiga tempat untuk semua pesanan ini"

Yun Li An segera memasuki mobil pengantar itu dan mereka pun berangkat tanpa hambatan untuk mengantar semua pesanan. Untuk dua tempat, mereka memgantarnya ke sebuah rumah dan toko yang nampaknya sedang menggelar acara, dan yang terakhir membuat Yun Li An bertanya-tanya.

"Kemana pesanan yang terakhir ini?. Ini tidak terlalu banyak" tanya Yun Li An.

"Shaanxi-shen Group. Sepertinya pesanan ini hanya untuk disediakan dalam rapat biasa"

Deg!. Saat mendengar nama itu, Yun Li An tidak menyangka jika ia akan secepat itu mendatangi perusahaan itu.

Selang beberapa menit, mobil pesan antar mereka sudah sampai di parkiran dan keduanya segera mengantarnya. Yun Li An dan seniornya diminta menunggu di lobby untuk pesanannya karena seseorang akan mengambilnya langsung.

"Ayo duduk disana. Seseorang akan mengambilnya langsung" ucap senior itu pada Yun Li An.

Setelah tiga menit berlalu, seorang pria akhirnya datang untuk mengambil pesanannya. Tapi Yun Li An tak menyangka jika sosok itu adalah Ying Shen.