"LEPASIN GUE!"
"Gak! Kita nggak akan lepasin lo. Kalau lo kabur, pasti lo bakal bikin si Akbar mampus."
Di antara mereka berempat, hanya Galang lah yang berani menegur Fayez. Bahkan dia berani menarik tubuh Fayez secara kasar, lalu mendudukkannya secara paksa di atas kursi.
Napas Fayez terengah. Keringat mengucur deras di dahi yang kemudian memenuhi wajahnya.
"Kenapa lo semua bawa gue ke sini, hah? Gue masih belum puas kasih pelajaran sama cowok brengsek itu."
Galang duduk di atas meja, tepat di hadapan Fayez. Wajahnya mendekat, menatap wajah Fayez lekat lalu tertawa sinis sembari memalingkan wajah.
"Lo bilang Akbar brengsek? Lalu lo sendiri apa?"
Samudera dan dua teman lainnya terkejut mendengar ucapan Galang yang sangat berani. Apalagi Agus, laki-laki itu beberapa kali mengerjap dan memberi kode pada Galang supaya dia menutup mulut dengan sopan.
"Dia brengsek, karena udah deketin cewek yang udah punya pacar, Lang!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com