"Yez, lo sama Dania lagi berantem?"
Agus dah Sahroni, dua orang laki-laki itu bergegas menghampiri meja Fayez dan memulai aksi wawancara.
"Lo berdua jangan banyak tanya, gue sendiri nggak tahu kenapa Dania berubah."
"Nggak usah dipikirin, Yez. Cewek emang suka gitu. Kita sebagai laki-laki, cuma harus kasih pengertian yang lebih."
"Lha, tumben si Agus bisa ngomong bener," kata Samudera menyela.
"Gue kan banyak ceweknya. Jadi gue tahu, cara menghadapi cewek kalau lagi ngambek kayak gini."
"Berisik lo semua. Kita ke kantin aja." Galang memberi interupsi dan beranjak lebih dulu. Langkahnya kemudian disusul oleh keempat teman lelaki yang otaknya sedikit lamban berfungsi.
"Cinta memang tak selama bisa indah, cinta juga bisa berubah menjadi sakit." Agus memulai nyanyiannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com