Kejadian kemarin kemarin membuat hati Siska sedikit berbunga-bunga. Karena mulai dari sana, ia tahu kalau hatinya memang sudah jatuh di pelukan Galang.
Apalagi ketika mengingat bagaimana perlakuan Galang yang memperlakukannya seperti kepada seorang kekasih. Meskipun sifat Galang dingin, tapi Siska yakin kalau laki-laki itu akan menghangat seperti Fayez pada Dania.
Siska tentah merebahkan tubuh di atas kasur berukuran besar sebari menatap langit-langit kamarnya. Ia mengambil ponsel dan berinisiatif untuk mengirim pesan pada Galang lebih dulu.
Namun yang terjadi justru di luar dugaan. Ternyata Galang lah yang lebih dulu mengirim pesan, sampai membuat Siska terlonjak kaget dan melompat dari ranjangnya.
"Oh my God! Galang ngechat gue?" pekik Siska sebari mengucek-ngucek kedua matanya. "Astaga, bener. Ini Galang" ucapnya lagi.
Buru-buru Siska membalas pesan Galang, sebelum laki-laki itu kehilangan mood.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com