"Akbar, lo mau ikut makan juga?"
"Nggak usah, Yez. Gue sama Andy cuma mau liat kondisi Dania," jawab Akbar ramah.
"Kalian berdua ikut makan aja. Ini makanannya ada banyak, kok. Iya kan, Yez?" Dania menatap sang kekasih, berharap Fayez memberi izin pada mereka berdua.
"Iya, kalian ikut makan aja. Itung-itung syukuran karena Dania udah ketemu."
Dania tersenyum lebar. Ternyata Fayez bisa mengalahkan egonya sendiri. Hal itu membuat Dania merasa semakin cinta pada Fayez.
"Oke, kalau kalian maksa, gue sama Akbar nggak akan sungkan!"
"Halah! Sejak kapan lo merasa sungkan, huh? Apalagi ini makanan gratis," cibir Siska sedikit meledek.
"Enak aja, gue juga punya harga diri kali, Sis. Gue ini cowok mahal, makanya sampai sekarang belum punya pacar."
"Lo nggak sendirian kok, Ndy. Karena gue sama Sahroni aja belum punya cewek. Lo tahu gimana rasanya jadi kita berdua?"
Andy menggeleng polos. "Emang kalian ngerasain apa?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com