Mendengar permintaan Tuan Brian, Kevin dan yang lainnya segera mencari cara bagaimana bisa memasuki rumah itu.
Sedangkan Byanca yang mendengar semua pembicaraan orang-orang di bawah dari lantai dua kini tersenyum jahat.
"Mencari Anna ya?"
"Baiklah akan aku permudah," tambahnya lagi berjalan mundur, kembali menarik tirai jendela seperti semula.
Menuruni anak tangga, dan berjalan menuju ruang tengah dimana Anna berada. Dilihat dari ekspresi dan posisinya saat ini, sepertinya Anna sudah tahu siapa dan apa yang sedang terjadi di luar.
Wanita itu duduk di ruang tengah sembari menekuk lututnya. Ia tidak pernah menduga bahwa Brian bisa menemukan keberadaannya secepat ini, jemarinya yang gemetaran semakin memperjelas bahwa ia sedang ketakutan. Bulir bening dengan patuh membasahi pipinya sejak tadi.
Tak ada lagi sakit yang dirasakannya, yang tersisa hanya perasaan cemas dan takut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com