Andai saja saat itu ia mengakhiri hidupnya sendiri, mungkin semua ini tidak akan terjadi.
Ternyata benar kata pepatah, apa yang kau lakukan saat ini adalah cerminan dirimu di masa depan.
Devan yang melihat wanita itu terisak merasa tidak tega, perlahan mendekat dan memeluknya, mengusap-usap kepalanya pelan, berusaha memberikan kenyamanan, dan di saat bersamaan tangis Anna pecah, semua hal yang dipendamnya selama ini lolos dari pelupuk matanya. Sikapnya yang selalu nampak kuat kini hilang dari dirinya.
Dan yang terisa hanyalah seorang wanita yang terlihat sangat rapuh.
"Apakah pria itu menyakitimu?" tanya Devan berbisik.
Anna tidak menjawab, tapi sebaliknya ia malah semakin menenggelamkan kepalanya pada dada bidang pria itu.
"Apakah aku perlu melindungimu?"
Gadis itu hanya terisak, tak sekalipun terdengar ia memberikan respon kepada Devan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com