webnovel

Cute Alligators

Mengisahkan 3 jagoan yang menamai diri mereka sebagai Cute Alligators yang terdiri dari Patria si ahli kickboxing, alim dan baik hati, Juju si ahli karate playboy dan wibu akut, dan terakhir Prof. Wans si jenius yang memilki IQ diatas 160 dan memilki kemampuan meracik ramuan yang bisa menambah kekuatan kedua sahabatnya. Mereka selalu kompak dan solid dalam menghadapi musuh mereka yaitu Kill Rabbits. Namun pada suatu ketika kekompakan mereka mulai goyah karna kehadiran wanita cantik yang mampu membuat mereka jatuh cinta, wanita itu bernama Queen Salsa, yang memilki nama asli Marpuah Bolecuria. Dia adalah wanita jahat bertompel suruhan dari geng Kill Rabbits untuk menggoda para member Cute Alligators. Kill Rabbits sendiri terdiri dari Didi Blue, sebagai ketua geng dan memiliki kekuatan aneh yang berasal dari planet Neptunus, Qimons adalah member kedua yang memiliki kekuatan tentakel yang bearsal dari mutasi gen gurita, dan kekuatan mereka didukung oleh Prof. Rudolf yang seorang ilmuan handal namun memilkii kelemahan yang parah, yaitu paling tidak bisa melihat wanita cantik dan seksi. Lalu mampukah Cute Alligators melawan Kill Rabbits? Yuk simak kelanjutannya disini.

Eva_Fingers · Fantasi
Peringkat tidak cukup
373 Chs

Gebetan Marpuah

Marpuah menghampiri Didi dan juga Rudolf.

Mereka saling mengobrol, tapi lebih tepatnya Marpuah yang mengajak mereka berdua untuk mengobrol.

Karna sebenarnya Rudolf dan juga Didi hanya diam saja dan tak menanggapinya sejak tadi.

Marpuah terus mengoceh tiada henti.

"Eh, Bang Didi, Bang Rudolf! Tahu enggak kalau teman Marpuah, itu ganteng banget!"

"Buodo amat!" cantas Didi.

Tapi Marpuah tak peduli, dan seperti biasanya dia selalu bertingkah heboh dan terus mendekati Didi dan juga Rudolf. Meski mereka bersikap acuh, namun Marpuah tak pernah merasa tersinggung atau pun marah serta tak menjauh.

Dan tak berselang lama Jamillah tiba-tiba datang bersama Qimons.

Entah dia dan Qimons sedang ada urusan apa dengan si pemilik rumah, sehingga dia datang kemari sepagi ini.

"Kak Didi, Kak Rudolf, kalian belum pulang?" tanya Qimons.

"Belum, kita pulang nunggu matahari terbit lebih tinggi lagi! Lagi pula, Nenek Sugianti, juga belum kasih kita sarapan," jawab Didi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com