"KYAAA!!"
Jeritan seorang perempuan itu terdengar melengking keras. Tepat saat manik matanya menangkap pemandangan yang mengerikan terjadi di hadapannya.
Perempuan yang dirasuki Christ tadi tertebas oleh serangan pedang Nicolas. Dia terkena di bagian kaki hingga perutnya, hingga kemudian menimbulkan aliran darah yang banyak.
"Fyuh ... Syukurlah ... Tadi itu hampir saja!"
Christ mengusap peluh di keningnya. Dia merasa beruntung, lantaran keluar dengan tepat waktu. Dna itu memang nyaris saja. Terlambat sedetik saja, Christ mungkin juga bakal terkena efek tebasannya. Karena tebasan itu tentulah menggunakan sihir, jadi itu pasti akan berdampak padanya juga.
"Bodoh!!"
DUG!
Raul menjitak keras ubun-ubun Christ dengan kesal.
"Bikin jantungan saja! Kenapa tidak dari tadi sih keluar dari tubuh wanita itu? Menyebalkan!"
Christ meringis, sembari mengusapi bekas jitakan. "Bisa tidak sih kau tidak memukulku sehari saja? Harusnya kau senang karena aku tak jadi tertebas??"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com