Wajar saja jika Nicolas marah saat ini. Innsbruck adalah kampung halamannya. Tempat tinggalnya juga bersama Stella. Tempat dimana kedua orang tua Nicolas beristirahat untuk selama-lamanya. Tempat pemakaman juga jaraknya tak begitu jauh dengan hutan, dan bisa saja kobaran inti api itu menyebar hingga kesana.
"Kukira ada kebakaran hutan dari orang-orang jahil yang tidak bertanggung jawab. Ternyata kalian-lah yang tak bertanggung jawab itu!!" Kemarahan Nicolas pun kian menjadi.
Petinggi Tom yang tidak terima dibentak seperti itu pun sontak menyerngit, menunjukkan wajah remeh. "Kau menyebut dirimu calon pemimpin The Darks, tapi kau bicara soal keamanan masyarakat! Apa kau sekarang sudah bertaubat jadi manusia suci, begitu?"
Nicolas menggelatukkan rahangnya. "Itu bukan soal bicara keamanan masyarakat, tapi kampung halamanku terancam terbakar kalau kau dan pasukan Iblismu membakar hutan ini--"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com