Stella menjauhkan sedikit wajahnya. Dia mendadak berubah cemberut.
"Apa itu lebih penting dari aku?" tanyanya manja.
Nicolas menyeringai. "Tidak. Kau yang terpenting dari segalanya. Kalau bukan karenamu sayang, mungkin aku takkan bisa sampai ke titik ini ..."
"Sungguh??" tanya Stella pura-pura tak percaya. "Apa kau hanya sedang merayuku, hum?"
Gemas sekali Nicolas saat melihat kekasihnya ini saat berpura-pura merajuk. Ini jadi tantangan tersendiri bagi Nicolas untuk mengeluarkan jurus rayuan mautnya kepada Stella.
"Kau tahu, Sayang? Kesuksesan seorang pria, takkan pernah lepas dari peran wanita hebat yang mendukung di belakangnya."
Stella terkekeh. Sepertinya wanita cantik itu mulai terpancing dengan rayuan Nicolas. "Aku tidak melakukan apapun, Sayang--"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com