webnovel

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Fantasi
Peringkat tidak cukup
235 Chs

Ciuman Tak Terduga dari Sang Penyelamat

Bukan hanya panas yang Yui rasakan. Tapi juga rasa sakit yang menyertainya. Jejak goresan itu meninggalkan sakit seperti tergores benda tajam. Ini jadi mirip seperti luka tombak sungguhan, namun disertai api. Tak bisa dibayangkan kesakitan itu menjadi dua kali lipat lebih parah.

"GROOOOAAARR!"

Jeritan Yui bukan seperti orang berteriak kesakitan. Ingatlah bahwa Yui adalah seekor beruang besar. Suara yang ia keluarkan, entah itu kata-kata atau teriakan, semuanya akan berubah menjadi geraman binatang.

Terkecuali bagi manusia dan makhluk tertentu yang bisa mendengarkan suara asli Yui seperti Liza dan Tom, mereka bisa mendengar teriakan kesakitan Yui yang mengiris hati.

"Yui!! Yui!!"

Liza menyeret-nyeret kakinya, berusaha untuk melangkah dan setengah berlari. Walau sebetulnya dia sendiri juga merasa kesakitan dengan luka di kakinya.

Sementara Yui bergulung-gulung di salju, agar api di perutnya itu cepat mati. Untungnya api itu cepat padam terkena salju.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com