Karina menatap langit-langit rumah sakit dengan wajah yang kesal. Mengapa ia harus terus berbaring di sini? Kapan ia bisa pulang? Ah, meskipun pulang ia tetap tidak dapat pergi ke sekolah, dikarenakan sekarang sedang masanya libur semester. Sebentar lagi juga tahun baru. Ah, waktu berlalu dengan cepat.
Wajahnya sudah tidak diperban lagi meski beberapa bagian masih ada yang membiru. Syukurlah tidak ada luka yang mengakibatkan bekas di wajah cantiknya.
Karina menghela napasnya. Meskipun banyak orang di ruangannya ia tetap merasa kesepian. Masalahnya, mereka semua sibuk bermain sendiri, tidak satupun dari mereka yang mengajaknya main!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com