"Apa tunangan lo enggak menjemput la, Ka?" Lika yang ditanya hanya menggelengkan keplaanya pelan. "Untuk hari ini enggak, gue yang memintanya untuk enggak menjemputnya," jawabnya memperjelas keadaannya.
"Apa hubungan lo dengan tunangan lo merenggang?" Lika menggelengkan kepalanya pelan. "Sama sekali enggak," jawab Lika memperjelas.
"Kita baik-baik aja, memang gue merasa kasihan aja kalau tunangan gue harus selalu meninggalkan tugas kantornya demi antar jemput gue. Dia sibuk sekarang," Kelimanya menganggukan kepalanya tanpa mengatakan banuak hal.
Mereka mulai menghilang dan tidak banyak bicara sama sekali. Menghilang yang dimaksudkan oleh Lika adalah pulang bersama karena mereka satu arah untuk mengambil halte yang sama untuk pulanf ke rumah mereka masing-masing.
Hanya saja Lika terlalu malas pulang, dia ingin ke Caffe dan sedikit minum minuman penuh kafein itu agar dia tidak benar-benar mengantuk atau pingsan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com