webnovel

Converted Duo

Kira seorang siswa kelas 1 sma, umur nya 15, dia siswa teladan di sekolah, nilai nya bagus dan sifat nya baik, tapi dia punya rahasia besar, hanya dirinya dan dirinya yang satu nya yang mengetahui ini, dia menyamar menjadi perempuan di semua game MMO, suatu hari dia bus yang di naikinya mengalami kecelakaan maut, dan dia dikirim ke dunia lain, saat di kirim dia sudah dalam bentuk duo, dan pasangan nya adalah dirinya yang satu nya, dirinya yang wanita. *Ada beberapa eps yang gore, ga apa kan? :(

eara_erisa · Fantasi
Peringkat tidak cukup
11 Chs

Hasrat Yang Hilang(1.)

"Kalian benaran akan melawan naga itu?"

"Iya, kami baru saja mengalahkan colossal wind Wolf" ucap Rika.

"Apa!?, baiklah, ku akan membuat quest tentang ini

""Baik""

Lalu Letty(nama cewe pandai besi) memberitahu bahwa naga itu pergi ke selatan, arah Exbant timur laut dari desa ini.

"Ku ikut"

Kami melihat Lila berdiri di belakang kami.

"Kamu yakin?" Tanya Rika.

"Iya"

"Apakah kamu pergi karena alasan balas dendam" tanya ku.

"....."

"Jadi benar?" Ucap Rika.

"Tidak, ku tidak dendam, tapi aku memiliki hasrat untuk membunuh seekor naga"

"Hasrat ya, kurasa dengan level mu yang sekarang akan sulit" ucapku.

Ku melihat info Lila, level nya sekarang 47.

"Kalian berdua baru level 63, bagaimana bisa kalian mengalahkan monster tipe colossal"

Ku dan Rika menarik pedang kami lalu kami saling menempelkan ujung pedang kami, pedang kami bercaya lalu kami berdua berseru.

""Kalau kami bersama, kami tidak terkalahkan""

"....."

[Gyeeeeh... memalukan]×2

Ku kemudian mengundang Lila ke team kami, ku membagi team kami menjadi dua bagian, Lila berada di team 2.

"?, kenapa biasa ada 2 bagian?"

"Kami tidak bisa bersama dengan orang lain, atau tidak kekuatan kami menurun" jawab ku

"Benar juga, skill kalian semuanya untuk duo, wow ada 3 ultimate skill, ku hanya ada 1 ultimate dan 2 unique"

""Hei jangan asal lihat skill kami, sekarang beritahu kami skill mu""

"Baiklah, uniques skill ku ada 2, copy memungkinkan ku meniru skill biasa orang lain, detail memungkinkan ku melihat secara detail stat dan info anggota team"

"Kalau ultimate mu?" Tanya Rika.

"....."

"Baiklah kalau kamu tidak ingin memberitahu kami" ucap ku.

Ku, Rika dan Lila berjalan ke bagian barat desa, ke bagian terdalam, lalu kami melihat beberapa ekor fury elephant.

"Biar aku yang urus" ucap Lila.

Dia menyiapkan panah nya lalu maju.

"Crossing field!"

Tiba tiba dari bawah kaki nya muncul lingkaran sihir cukup luas lalu muncul lambang tambang tanah di langit, lambang itu hilang dah para gajah itu berlari ke arah Lila, Lila menarik panah nya lalu ku melihat aliran energi keluar dari badan nya membentuk sebuah anak panah di panah nya.

Dia melepas panah nya dan panah nya meluncur ke depan, tiba tiba panah nya terpisah menjadi sama banyak dengan jumlah gajah dan menusuk kepala kepala gajah itu, level Lila naik 3 dan level kami berdua naik 1.

lalu tiba tiba kami merasakan getaran di tanah, kami melihat seekor fury elephant yang lebih besar.

"Giant fury elephant!?" Ucap Lila.

Ku dan Rika meloncat ke depan, gajah itu mencoba menyerang kami dengan belalai nya, saat hampir mengenai kami, ku dan Rika menggunakan change, belalai gajah itu bergerak ke bawah lalu kami muncul lagi dengan posisi tertukar, ku dan Rika kemudian menusuk kepala gajah itu di titik yang sama, lalu kami mengenchant fire.

Gajah itu mengeluarkan suara yang memekik telinga lalu gajah itu jatuh dan terdiam, ku dan Rika naik 5 level, sedangkan lila naik 9 level.

"Hebat..." ucap Lila.

Kami bertiga melanjutkan leveling kami, Lila sekarang level 70 dan kami berdua level 82.

Ku meng max kan stat kami, kecuali int dan vit, lalu kami mencoba menaikan blc kami.

Stat 31-40 membuat kami memiliki keseimbangan lebih baik, tidak begitu berguna.

Kami juga membeli skill regeneration yang mengabiskan 30pt.

Saat hampir malam kami berdua berpisah dengan Lila, lalu kami membangun kemah kami, kami memasak ikan yang diberi orang orang di Exbant.

Setelah agak kenyang kami berdua jalan jalan, kami melihat warga bersiap mengungsi, beberapa menangis.

Lalu kami bertemu Letty.

"Kalian sudah mulai pindah?" Tanya Rika.

"Iya, desa ini mungkin sudah tidak bisa di tinggalin lagi, dan juga monster lebih mudah menyerang desa"

"Begitu.. bagaimana dengan para petualang?" Tanya ku.

"Hampir semua petualang melakukan raid boss, tinggal Lila yang petualang yang ada di desa waktu itu"

"Hoooh..."

Kami kemudian melihat sosok di kenal, berambut hitam pendek memakai baju biasa, kami spontan memanggil nya.

""Pegawai main post!""

"Kalian? syukurlah kalian selamat"

Lalu kami menanyakan soal dungeon dan boss raid.

"Dungeon itu gua berlantai ciptaan manusia atau alam yang berisi monster dan ada harta di dalam, dan boss itu monster kuat yang menjaga dungeon, biasa hasil dropan nya cukup banyak dan berharga"

""Trima kasih infonya""

Kami berdua cukup tertarik dengan dungeon, namun kami memiliki masalah di yang harus kami selesaikan terlebih dahulu.

Kami berjalan ke area kuburan, ku melihat Lila menangis di depan sebuah kuburan, kami memutuskan untuk tidak mendekat.

Suasana desa begitu gelap dan hening, tidak seperti beberapa hari yang lalu, kami berdua memutuskan untuk mengunjungi Exbant.

Kami berdua meluncur ke Exbant saat tiba kami melihat ada beberapa rumah, kami juga melihat aliran irigasi dan sawah.

Pemandangan sawah itu membuatku rindu dengan bumi, omong omong apa nama desa kami menetap dan apa nama dunia ini, apakah pemerintahan disini berbentuk kerajaan?.

Kami memutuskan untuk kembali setelah melihat lihat Exbant, tiba tiba ada suara memanggil kami, yang memanggil kami adalah Asrel.

"Yo kira, Rika tumben berkunjung malam malam"

"Yaah.. kami hanya tidak tahu mau berbuat apa" ucap Rika

"Ooh.. omong omong ku dengar ada naga menyerang desa Retrad ya?"

"Eh.. uh iya"jawab ku.

'Jadi nama desa itu Retrad'

"Jadi apakah kalian akan mengungsi?" Tanya ku.

"Tidak tidak, kami akan menjaga tanah ini seperti menjaga tanah suci, lagian kalau kami semua berkerja sama pasti bisa mengalahkan naga itu"

"Yaa... kalian bandit yang di penuhi orang berbakat"

Lalu ku mendengar suara langkah kaki, ku melihat seorang pria berambut panjang dengan gelang berwarna khas, matanya seperti terukir sebuah lingkaran sihir.

"Kamu kan si mata tertutup!" Ucap Rika

"Kukira kamu 40 an ternyata masih muda" ucap ku.

"Bwahahaha, sudah kuduga kamu mengiraku sebagai om om"

[Sifat mu yang seperti om om]×2

"Omong omong kita berada dimana?, kerajaan?"

"Hmm.. kita berada di area tak berkemimpinan, masih di bilang wilayah ini masih netral, belum ada campur tangan negara besar atau kecil" jawab Asrel.

"Omong omong ku membawa bir apa kalian mau?" Tawar si mantan bajak laut itu

""Tidak kami baru 15 tahun""

"Ooh.. baiklah, kalau kalian mau kalian boleh memintanya"

Lalu ku melihat beberapa ekor serigala raksasa berlarian di sekitar hutan sambil membawa batang pohon, mereka semua memakai kalung.

Lalu kami melihat Orr dan Cyea keluar dari hutan, lalu mereka masuk ke salah satu rumah.

"Jadi Orr dan Cyea tinggal di rumah itu?" Tanya Rika.

"Ya, mereka pasangan yang bahagia, kadang mereka bertengkar, kami berharap agar mereka menikah" ucap Asrel.

"Ohoho Asrel, kamu sendiri nge jomblo, apa gak sakit hatimu melihat mereka?" Ejek Ted.

"Tidak kok, aku telah biasa menjomblo 30 tahun, lagian kamu juga pasti merasa sakit juga kan di hati kecil mu itu?" Balas Asrel.

"Ooh ya? Berkat jiwa pelautku ku tidak merasa sakit melihat mereka berdua walaupun aku juga mau!" Balas Ted.

"Bwahaha, kamu juga maukan" ucap Asrel.

"Ayolah bro, kamu juga pengen punya kan, kita ini seperjuangan" balas Ted.

"Cih.. coba saja ada cewe di tempat ini, akan ku buat mereka jadi jatuh pada ku" ucap Asrel.

"Ooh ya?, ku pasti bisa membuat nya tertarik pada ku"

"Bwaahaaha, mana mungkin ada wanita yang suka pada pria yang selalu menutup matanya saat ada matahari"

"Bersisik, siapa mau sama pria barbar seperti mu hah?"

"Haah!?, ini justru daya tarik ku bodoh"

Di samping mereka bertengkar ku melihat seseorang berambut putih memegang sebuah batu, dia melempar ke arah kami, namun Ted maju ke arah Asrel sehingga batu itu justru mengenai Ted lalu batu itu memantul mengenai Asrel, mereka berdua pingsan.

"Kalian berisik bisa diam tidak sih?"

"Anoo.. mereka sudah pingsan" ucap ku.

"aku tahu"

Lalu ada pria berambut merah datang ke kami membawa 2 mangkuk nasi dan sup.

"Ini silahkan dicicip"

""Kenapa bisa panen nya secepat ini?""

"Ku memakai skill feltilizer dan grow dalam 2 hari sudah bisa di panen"

""Heeeh....""

Kami berdua memakan nasi dan sup itu, kami langsung memakan nya hingga habis, dan tanpa sadar air mata kami menetes.

"Enak!, sudah lama ku tidak memakan nya" ucap Rika.

"Baguslah jika sesuai harapan kalian, ku juga menanam kentang dan jagung, untuk persediaan makanan tambahan"

"Kenapa kalian tidak mencoba untuk menternak?" Tanya ku.

"Kami tidak bisa menemukan hewan domestic di sekitar sini"

""Oooh...""

Kami berdua berjalan pulang ke desa, yaah.. mungkin sekarang jam 9 malam hutan agak gelap tidak ada cahaya menerangi jadi kami menggunakan enchant fire ke pedang kami.

Disaat kami berjalan kami sering di serang hewan liar, seperti beruang, babi hutan, serigala.

Kami berdua akhirnya tiba di dekat desa, kami memasuki kemah kami dan tidur, ku bisa mendengar suara gerobak lewat.

Besok pagi nya ku melihat desa kosong, hanya ada Letty dan pegawai.

Ku membuka menu dan melihat Lila keluar dari team, mungkin dia pergi dengan warga lain.

"Halo Letty, pegawai" ucap Rika.

"Eh?, kalian disini bukan nya kalian pergi ke gunung?" Tanya Letty.

"Haah? Kami baru selesai berkemas" jawab ku.

"Tadi barusan Lila bilang dia pergi menyusul kalian"

"Jangan jangan"

Kami berdua langsung meluncur ke selatan desa.

Kami berdua mendengar suara raungan yang keras, kami menambah kecepatan kami dengan menghilangkan gaya gesek angin.

Setelah tiba ku melihat Lila menyerap badan naga itu, badan Lila menjadi berjirah sisik, rambut kuning nya menjadi hitam dan matanya menjadi merah, dan di punggung nya ada sayap merah .

"Cepat juga kalian tiba"

""Lila!!""

"Seminggu lagi ku akan datang membawa pasukan ku dan menyerang Exbant, sampai jumpa"

Lila lalu menghilang.

"Siaal!, ayo kita ke Exbant" ucap ku.

"Tanpa kau suruh ku akan pergi" balas Rika.

■●■●■●■■■■●

Pojok ku

Maaf agak pendek ya :b