webnovel

Coincidental Love

Kisah seorang gadis SMA yang berpenampilan berbeda dengan gadis pada umumnya, demi mengikuti keinginan mamanya. ia rela berpenampilan seperti laki-laki. Naraya Joan Zea, Gadis cantik 17 tahun asal Jakarta. sedikit tomboy, manis dan baik hati. Zulvano Zackqueen, anak tunggal keluarga kaya pelajar tampan dan menjadi idola kelas yang super usil dan menjengkelkan. yang tidak sengaja harus berurusan dengan cewek tengil dan tomboy di kelasnya yang susah untuk di taklukkan. Reza Putra Pratama, cowok tampan kapten basket di sekolah yang memiliki banyak fans wanita yang sedikit fanatik. bagaimana kisah cinta mereka bertiga? apakah Zea akan mendapatkan pangeran dan cinta sejati diantara 2 idola sekolah. ikuti ters kisah mereka....di "Kisah Indah Masa Sekolah"

Imroatul_hasanah · Sejarah
Peringkat tidak cukup
3 Chs

2. Bibi Yang Baik Hati

*AKHIRNYA SAMPAI RUMAH JUGA

Tin tin tiin..... Suara klakson mobil terdengar nyaring. Terlihatlah seorang lelaki tua berlari menuju gerbang depan, untuk segera membukakan pintu pagar agar mobil dapat masuk ke halaman kemudian langsung masuk ke garasi.

Ceklek ....suara pintu mobil dibuka. Turunlah Seorang wanita cantik dan seorang gadis muda dari dalam mobil.

" Nyonya, Non Zea." Sapa mang Ujang, laki-laki tua yang baru saja membantu mereka berdua membuka pintu gerbang.

"Oh, terimakasih mang Ujang" ucap mereka bersama-sama, dan mang Ujang segera pergi dari hadapan mereka dan melanjutkan pekerjaannya.

"Huaaa... akhirnya sampai juga dirumah" aku menggeliat karena badan terasa pegal dan capek banget seharian kejebak macet di dalam mobil, benar-benar sangat membosankan. Besok adalah hari pertamaku masuk sekolah. Aku sudah tidak sabar, untuk bertemu teman-teman baru disana. Aku berharap mereka tidak seperti teman-temanku dulu, yang mengucilkan dan tidak suka padaku karena penampilan luar ku yang seperti anak laki-laki ini.

" Kamu ini kalau bicara capek, sudah seperti orang yang udah lembur kerja seharian saja. Ya sudah! cepetan mandi sana! Dan kalau sudah selesai segera turun untuk makan malam" gerutu mama kepadaku karena tubuhku sudah bau asem dan penuh keringat. aku dan mama segera masuk kedalam rumah.

" Siap laksanakan! Mama bos...."ucapku sambil meletakkan tangannya di dahi, seraya memberi hormat.

"Haissh....Dasar anak ini, memang kamu pikir mama ini komandan upacara pakai hormat segala. sana cepetan mandi bau gitu...."Jawabnya dengan masih saja mengomel

"oke mama..."Aku berjalan ke kamarku dan mama ke kamarnya. Hemm...tentu saja untuk mandi di kamar masing-masing.

Ceklakk...Ku buka pintu kamarku dan berjalan masuk. Benda yang pertama aku lihat tentu saja tempat tidur, ingin sekali aku merebahkan tubuh lelah ini di atas kasur empuk itu. Tetapi rasa lengket tubuhku karena keringat memaksaku untuk segera mandi, bau asem dan rasanya tidak nyaman. Belum lagi, kalau mama sampai tahu aku belum mandi dan malas-malasan. Pasti akan ngomel habis-habisan sama aku.

Aku memutuskan untuk mandi dulu baru nanti makan malam dan istirahat. Aku ambil handuk bersih di dalam almari, kemudian pergi ke kamar mandi di dalam kamarku.

"Hemm" Gumamnya menikmati berendam air hangat di bak mandi, badan terasa rileks dan segar kembali. Kurang lebih sekitar 20 menit aku berada di dalam kamar mandi, setelah selesai akupun berganti baju dan bersiap turun ke bawah untuk makan malam.

Tak...tak.. tak....suara langkah kakiku yang sedang menuruni anak tangga, disusul dengan mama yang juga berjalan di belakangku.

"Nyonya...makan malam sudah siap, saya tinggal ke dapur dulu" ucap bik inem, yang sudah selesai menyiapkan makan malam untuk kami di meja makan.

"Terimakasih bi" jawabku dan mama.

Bibi inem adalah pembantu di keluarga kami, sekaligus pengasuh dan orang yang menjaga ku sejak kecil. Dan pada saat kedua orang tuaku pergi melakukan perjalananan bisnis baik diluar kota maupun keluar negeri, Dialah yang setia menemaniku, selain itu masih ada mang Ujang yang merupakan penjaga rumah sekaligus tukang kebun.

"Hemmm, enaknya, masakan bi inem emang paling enak." Ku acungkan jari jempolku. "Semuanya kesukaanku, kalau begini terus aku bisa gendut nih!" gumamku, dengan mulut masih penuh dengan makanan.

"Sayang...Kali makan jangan sambil bicara! Nanti tersedak loh"

Kami berdua menikmati makanan dimeja makan dengan lahap sampai kenyang. akhirnya keduanya selesai makan dan bersiap meninggalkan meja makan.

" Hmm...Kenyangnya. Ma.. Aku kekamar dulu ya! Mau menyiapkan barang-barang buat besok, terus tidur biar gak kesiangan bangunnya" ucapku meminta izin kepada mama untuk meninggalkan meja makan terlebih dahulu.

"Iya sayang, siapin semua yang diperlukan besok. Ingat! Jangan ada yang ketinggalan" ucap mama dengan mengingatkan aku.

"Siap mama" Jawabku, kemudian melangkah pergi menuju kamar.

-----------------------

Hai readers.....

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;

1. power stone (PS)

2. review/ Ulasan 5 bintang

3. jejak cantik dengan komentar positif.

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat! 

See you next day, I LOVE YOU ALL....