"Hei!"
Plak!
"Apa yang kamu lakukan? Astaga!" pekik Leo. Yang benar saja, Lili memekik seraya memukul wajah Leo setelah mendengar pertanyaan Leo. Hal itu lantas membuat Leo repleks ikut memekik bahkan terperanjat. Jangankan mendaratkan ciuman romantis, Lili bahkan langsung memukulnya setelah mendengar pertanyaannya.
Lili bergegas bangun, dia menarik selimut dan menutupi tubuhnya hingga sebatas dada.
Leo menaikan satu alisnya. Ada apa dengan Lili? Kenapa Lili terlihat takut? Pikir Leo.
Leo menghela napas. Sepertinya, dia sudah salah bertanya seperti itu pada Lili. Jelas sekali Lili terlihat syok mendengar pertanyaannya.
"Baiklah, tak jadi. Maaf, jika aku membuatmu terkejut," ucap Leo.
Lili menelan air liurnya ketika melihat Leo mulai kembali merebahkan tubuhnya dan tak lama memunggungi Lili.
"A-aku belum siap, Leo," ucap Lili.
Leo mengerutkan dahinya, dia diam seraya tetap pada posisinya.
'Belum siap apanya? Sudah seperti belum pernah melakukannya saja denganku,' batin Leo.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com