Mobil Clara memasuki pekarangan kediaman megah berlantai dua.
Bram turun dari mobil itu. Ya, dia memakai mobil Clara karena sebelumnya dia menggunakan mobil Clara ke apartemennya.
Bram memasuki kediaman megah itu, dia bergegas menuju lantai atas di mana di sana terdapat sebuah ruangan yang biasa dia pakai ketika bicara berdua saja dengan seseorang yang memintanya datang di telepon tadi.
Bram membuka pintu ruangan itu, dia melangkahkan kakinya mendekati seseorang yang kini tengah berdiri seraya melihatnya.
"Jelaskan semua ini!" orang itu memberikan ponselnya, di sana Bram melihat rekaman konferensi pers bersama Clara siang tadi.
"Wah ... Cepat ya, naiknya," ucap Bram.
"Jelaskan, Bram! Apa maksudnya?" tanya orang itu yang tak lain adalah sang papi.
Ya, sang papi yang meminta Bram datang ketika di telepon tadi. Sebelumnya, dia syok melihat video konferensi pers Bram dan Clara. Terlebih, ketika Bram mengakui di depan media bahwa Bram sudah menikah dengan Clara.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com