webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Panduan Psychosocial Therapis

[FLASHBACK. Chapter 157, Makhluk Baru]

"Apa yang kau lakukan.. kursi mu sudah menunggu mu!". Hendra tanpa sadar di tunggu cukup lama dalam agenda lantai D. Dan secara mengejutkan tetua Wiryo yang sengaja di tahan di pintu menginginkan masuk ruangan. Mendapati rambut cucunya yang acak-acakan karena sempat di remas Aruna untuk melepaskan gigitannya. 

Dan Putri Lesmana terkesan lebih parah, rambutnya berantakan dan ada tiga bekas merah menandai lehernya. Dia pun tertangkap bergetar cemas, khawatir, takut jadi satu. 

Hendra bergegas melepas jasnya. Setelah mengamati arah pandang kakeknya. Dia perlu menutupi leher Aruna dan tubuh menggigil karena kelakuannya. Jas itu membungkus rapat tubuh istrinya tapi tidak dengan ekspresi resahnya. 

"Apa kau ingin pulang ke rumah ayah mu".  Kakek Wiryo mengajukan sebuah penawaran.