webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

IV-50. Menjadi Lebah Lebih Mulia

Pria tua di atas kursi roda terlihat tengah membuat perenungan mendalam. Dia menunduk, dan Mahendra bisa meyakini hal tersebut tak lain dan tak bukan adalah wujud dari kesedihan yang menjadi rahasianya.

"Keluarga ini dulu punya hutang nyawa," kalimat pertama tatkala pria tua tersebut mengangkat wajahnya, menatap kosong. Sedangkan Mahendra memilih sekedar menjadi pendengar. 

Hening sesaat, hanya helaan nafas yang terdengar sebelum pria tua tersebut kembali berujar, "Ibuku memilih bunuh diri. Kau tahu, bukan?," ada anggukan dari lawan bicaranya, "Dan entah bagaimana, perempuan itu menjadi tersangka dan dia mendekam di penjara selama bertahun-tahun. Padahal-," ada tawa di sela kalimatnya yang nanar tersebut, "Bukan dia pelakunya," lalu diam kembali. Sepertinya Wiryo tak sanggup lagi mengungkapkan rahasia yang ditanggungnya sendiri.