webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

III-166. Utamakan Diri Sendiri

"Mana suamimu Ki?" pertanyaan ini muncul dari perempuan paling bawel di kampung tepian sungai tersebut.

"lagi pergi, keluar kota," santai Kiki menjawabnya, tangen perempuan ini buru-buru meraih sayur-mayur yang gelantungan di motor roda 3 milik penjual sayur keliling.

"Terus yang kemarin siapa Ki? Diculik kok sama orang tampan," Kiki sadar, kumpulan ibu-ibu yang saat ini menatapnya sinis pasti suaminya korban baku hantam dengan lelaki yang menurut pendengaran Kiki namanya Vian. Maklum Kiki dan Vian tidak pernah berkenalan.

"…" Kiki hanya bisa terdiam, gadis ini menundukkan wajahnya, "berapa pak?" tanya Kiki pada penjual sayur.

"harusnya, Jangan hanya bayar sayur Ki, warga yang jadi korban karena berniat membantumu juga dapat kompensasi dong,"

"Huuuh" Kiki menghembuskan nafas panjang. "maaf, kalau warga di sini merasa, em.."