webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

II-85. Bit

Dan CEO di sampingku serta merta memeriksa pekerjaanku, aku baru menyadari dia terlihat paling tampan ketika memasang muka serius seperti ini. 

"kenapa ada space bernyanyi? Siapa yang akan bernyanyi?" 

"Ah. itu.. itu.. Em.." Ku tutup mulutku aku tidak berani menjawabnya, tentu saja apa yang dilakukan Hendra berikutnya sudah dapatku duga. Hendra dengan mata birunya mencoba menangkapku, seketika diriku sudah mirip kucing kecil basah kuyup yang mengharap mendapatkan belas kasihan dari majikannya. 

"Damar yang akan mengisi space ini?" Dia bersuara dengan nada tidak nyaman. Kubalas Hendra dengan anggukan, kepalaku terasa kaku seketika tapi apa daya aku harus menjawabnya dengan jujur, buat apa berbohong nanti juga bakal ketahuan. 

"Oh" Hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut Hendra, ada rasa kecewa di hatiku seketika, yang benar saja Hendra tidak marah padaku  dan tidak menunjukkan raut muka kesal seperti yang sudah-sudah. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com