webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

II-70. Pamer Pacar

"kamu budak cinta istrimu" 

"HAHAHA.. ungkapan macam apa itu?? Sungguh aku tak paham" Hendra benar-benar hampa dengan hal-hal berbau anak muda, receh dan tidak ada dalam kosakatanya. Apalagi ungkapan yang baru dia dengar dari Riswan. 

"ngomong-ngomong Apa yang ingin kamu sampaikan padaku?" Suara Hendra lebih serius kali ini, Hendra tahu kedatangan walikota menemui dirinya bukan sesuatu mudah apalagi sekadar untuk menjenguk. 

"Aku punya kabar baik untuk kita, begitu juga sebaliknya aku juga memiliki kabar kurang menyenangkan" Riswan mulai berubah cara bicaranya, dia pun mulai bicara dengan nada serius. 

"kau memberi kabar seperti memberi teka-teki, Emm.. Aku suka kabar baik, beri aku kabar menyenangkan terlebih dahulu". Hendra menatap lawan bicaranya. Sambil membuat pesan kepada para pengawalnya yang berjaga di luar. Hendra meminta mereka menyajikan hidangan dan minuman hangat untuk tamunya.