webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#CEO
#ROMANTIS
#PERNIKAHAN
#BUCIN
#POSESIF
#COGAN

II-167. Elegi

"Kubilang jangan lakukan itu!!," 

"Kenapa??!" sungguh Aruna sangat bingung. 

"Jantungku bisa melompat, dia akan jatuh dilantai," bisiknya lirih, sangat lirih hampir tidak terdengar. 

"Hehe," Aruna tertawa renyah di buatnya, "coba lebih keras lagi," tingkah Hendra berhasil membangkitkan niat jahil gadis ini, dia tidak bisa berhenti mengganggunya. 

"Kalau jatuh kasih aku saja," katanya masih senang mengganggu. 

Dan Hendra konsisten terdiam membeku. Dia benar-benar sedang canggung melirik sekejab-kejab  gadis yang masih menempel kepadanya, hingga si mata coklat di jatuhkan dan dia naik ke atas ranjang.

"kalau kau berani membuatku malu lagi, lihat! akan kubuat kau tak bisa bergerak?!" kata cucu Wiryo sudah mengungkung Aruna dengan kaki dan tangannya. Postur blasteran ini membuat tubuh kecil itu tidak mampu berkutik.