webnovel

Apakah Aku Belum Pernah Melihatnya?

Editor: Wave Literature

Ketika itu, tiba-tiba pintu kamar terbuka.

Zuo Weiyi mendongak, dia melihat wajah seorang pria yang terukir indah layaknya batu giok.

Melihat Zuo Weiyi yang sedang dalam kesulitan, Shi Yuting mendekat menghampirinya, "Aku akan membantumu."

Setelah itu dia mengambil obat yang ada di tangan Zuo Weiyi, kemudian mengoleskannya pada luka Zuo Weiyi.

"Ah!"

Dia mengoleskan obat terlalu kasar sehingga membuat Zuo Weiyi mengerutkan kening karena merasa kesakitan.

Shi Yuting terlalu dimanja sejak kecil, jadi dia tidak terbiasa melakukan hal semacam ini.

Dia melirik Zuo Weiyi yang mengerutkan keningnya kesakitan, kemudian menatap luka di telapak tangan Zuo Weiyi.

Kali ini dia melakukannya dengan ekstra hati-hati, dia sampai menundukkan wajahnya dan mengoleskan obatnya secara lembut sambil meniup-niup lukanya.

Melihat Shi Yuting yang mengobatinya secara serius membuat Zuo Weiyi merasa sedikit canggung.

Pria bangsawan seperti Shi Yuting bisa bersikap lembut terhadap dirinya?

Sampai saat ini, Zuo Weiyi masih belum mengerti mengapa pria ini tertarik kepadanya.

Setelah selesai mengobati luka Zuo Weiyi, Shi Yuting mengemasi kotak obatnya dan meletakkannya di samping, dia kemudian menatap wanita yang ada di hadapannya itu.

"Bukankah sudah waktunya untuk mandi?"

Zuo Weiyi mendongakkan kepalanya dan menatap pria di depannya dengan heran.

Mulut pria itu tersenyum sempurna, tidak menunggu Zuo Weiyi untuk bereaksi, dia kemudian menggendongnya menuju kamar mandi.

"Apa yang kamu lakukan?" Zuo Weiyi menatap pria itu dengan pandangan terkejut, dia tidak mengerti apa yang akan dilakukan pria itu kepadanya.

Pria itu membawanya ke kamar mandi kemudian menjawab dengan santai, "Mandi."

Mandi?

Pria itu akan mandi dan membawanya ikut ke kamar mandi, apa yang harus dia lakukan?

Walaupun mereka sudah pernah bercinta, namun Zuo Weiyi merasa tidak wajar jika mereka harus mandi bersama.

"Apa yang akan kamu lakukan dengan membawaku ke kamar mandi?"

"Kita mandi bersama."

"Aku tidak mau!" Zuo Weiyi menolaknya.

Pria itu menjawab, "Aku akan membantumu mandi terlebih dahulu, kemudian baru aku akan mandi."

"…"

Zuo Weiyi sejenak terdiam, dia lalu segera menolaknya, "Tidak perlu, aku bisa mandi sendiri!"

"Kau lupa, apa yang dikatakan oleh dokter? Lukamu tidak boleh terkena air."

Zuo Weiyi tidak bisa mengelak lagi.

Tangannya tidak boleh terkena air, apakah dia bisa mandi dengan menggunakan satu tangan?

Sepertinya agak merepotkan.

Dia lebih baik tidak mandi, daripada harus mandi dengan bantuan dari seorang pria.

"Aku, aku bisa mandi sendiri, aku tidak membutuhkan bantuanmu!" Dia menundukkan wajahnya karena malu.

Rasanya dia ingin bersembunyi saat membayangkan dirinya telanjang di depan seorang pria.

Pria itu tertawa saat melihat wajah Zuo Weiyi yang memerah.

Semakin Zuo Weiyi malu, semakin membuat Shi Yuting terpesona, "Bagian mana dari tubuhmu yang belum pernah aku lihat?"

Nafas panas Shi Yuting berhembus di telinga Zuo Weiyi, tiba-tiba Zuo Weiyi merasakan gelenyar aneh di lehernya.

Melihat pipi Zuo Weiyi yang semakin memerah, membuat Shi Yuting tertawa ringan, kemudian Shi Yuting menundukkan wajahnya dan mencium bibir merah muda Zuo Weiyi.

Ciuman yang tiba-tiba ini membuat Zuo Weiyi terlihat bodoh sekali lagi.

Detik berikutnya, tangan Shi Yuting menarik kemeja milik Zuo Weiyi dan membuangnya.

Sadar akan tangan Shi Yuting yang akan membuka kemejanya, Zuo Weiyi berusaha melepaskan diri, namun Shi Yuting tidak mau melepaskan pelukannya, pada akhirnya mereka berdua berdiri di bawah guyuran shower.

Tangan Shi Yuting menjelajahi tubuh Zuo Weiyi dari atas sampai bawah, untung saja Shi Yuting menahan tubuhnya, jika tidak dia pasti sudah terjatuh lemas.

Zuo Weiyi berdiri memunggunginya, ketika dia menyentuh kulit halus Zuo Weiyi, Shi Yuting merasakan di tubuhnya mengalir sesuatu yang hangat.