webnovel

Remaja Berusia 42 Tahun

Sontak gadis itu tertoleh kebelakang. Dan terlihat penampakan Adinata yang tampak sudah menepati janjinya untuk datang.

"Kamu—sejak kapan kamu di sana?" Ellera meletakkan segumpal tanah liat yang sudah setengah terbentuk beserta alatnya, karena melihat cowok tampan dan tinggi itu berada di ruangannya.

"Ini apa, Sayang? Kok ada sketsa seperti ini?" Adinata bertanya sedikit ketus penasaran.

Ellera melirik sebuah sketsa yang ada di mejanya, kemudian gadis itu tertawa. "Hahaha ... jangan bilang kamu....? Heh, jangan mikir kotor, ya! Emang gitu sketsanya. Nanti kamu juga tau hasilnya gimana. Udah selesai semesternya? Cape pasti? Aku ambilin minuman bersoda dingin dulu."

Ellera meninggalkan pacarnya untuk mengambil sebuah minuman dingin yang sudah disiapkan di ruang seni patung.

Adinata bahkan belum mengiyakan. Namun ia tersenyum dengan tingkah Ellera yang sangat perhatian terhadapnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com