" Ibu Anaya, tolong dengarkan saya, Ibu. Dengarkan saya ya?" ucap Dokter berusaha menenangkan Anaya. Setelah dirasa cukup tenang sang Dokter kembali bertanya.
" Ibu tidak sedang sakit. Melainkan Ibu sedang hamil. Ada calon bayi di dalam rahim Ibu. Hal itu yang membuat Ibu mual dan muntah hingga pingsan Ibu Anaya," jelas sang Dokter membuat Anaya tertegun mendengarnya.
" Hamil??!!" tanya Anaya tergagap. Sedangkan Ardhan masih menahan tawa membuat Dokter itu geleng- geleng kepala.
Anaya menatap Ardhan lama. Lalu Ardhan mendekati istrinya dengan meraih tangan Anaya.
" Dilan mau punya adik lagi, Chagi. Selamat kamu akan jadi Ibu lagi untuk adik Dilan," ucap Ardhan yang sudah menghentikan tawanya.
Anaya membuka mulutnya sedikit tak percaya.
" Aku... aku hamil lagi, Chagi??" tanya Anaya memastikan pendengarannya.
" Iya sayang. Kita akan jadi orang tua lagi. Kita akan memberikan adik untuk Dilan," bisik Ardhan mengusap air mata istrinya, meski dirinya juga meneteskan air mata.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com