webnovel

Terlukanya Rendra

" Aku ingin menginap di rumah Mama," ungkapku akhirnya.

" Lima menit lagi orangku akan menjemputmu," ucap Rendra disana.

" Aku gak mau bersama orangmu. Aku ingin kamu yang menjemputku." Entah kenapa aku merasa ingin manja pada Rendra setelah tau dia adalah Kakakku.

" Waaahhh. Ajaib sekali. Dulu kau selalu menghindariku. Sekarang kau menyuruhku menjemputmu? Permainan macam apa ini?" gerutunya kesal. Aku hanya tersenyum geli.

Aku merasa Rendra sedikit sudah mau menerima kehadiranku sebagai adiknya. Ya, aku tahu. Ini pasti berat buat Rendra. Tapi aku akan selalu berusaha menjadi adik yang terbaik untuknya.

" Kalau kamu gak mau, aku telpon Ardhan aja buat anterin aku ke rumah Mama," ancamku padanya.

" Dasar merepotkan!!!" kesal Rendra dan segera mematikan panggilanku. Lagi-lagi aku tersenyum. Aku yakin Rendra tidak akan bisa menolak ku. Aku segera bersiap dan membawa beberapa baju di lemari.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com