"Kamu kenapa Nay?" tanya Ardhan. Lalu mengikuti arah pandangan Anaya di depannya.
Ardhan menghela nafas panjang. Sepertinya awal hari yang menyenangkan, kini berubah menyebalkan. Karena bertemu orang yang membuat masalah.
"Nay, kamu masuk dulu, ya? Tika, tolong bantu Anaya ya? Hari ini Anaya menggantikan Faris sementara," perintah Ardhan pada Tika yang bersiap untuk bekerja. Tika mengangguk dan mengajak Anaya masuk ke dalam terlebih dulu.
Kini Ardhan berhadapan dengan orang yang sedari tadi melipat kedua tangannya acuh.
"Ris, tolong kamu ikut ke ruangan saya,"
ucap Ardhan dingin dengan menatap Aris dingin. Tapi Aris bersikap Acuh. Namun tetap dia mengikuti langkah Ardhan ke ruangannya.
Aris duduk di kursi yang berhadapan dengan Ardhan. Aris memandang berani ke arah Ardhan. Seperti tak punya salah setelah apa yang telah dilakukan kemarin.
"Kenapa kamu melakukan itu, Ris? Kau tahu? Keadaan Faris sangat serius!" ucap Ardhan sambil menatap Aris didepan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com