Suara deru mobil hampir tak terdengar karena Caca selalu bersenandung senang membuat kedua orang tua Ardhan tertawa puas di jok belakang mobil.
Anaya duduk di depan menemani suaminya mengemudi. Sedangkan Caca menemani Kakek Neneknya di belakang.
Dengan bujukan Caca, Akhirnya Ibu mertua Anaya mau juga di bawa ke rumah sakit untuk di periksa.
Saat ini mereka sedang mengantri untuk periksa Ibu Ardhan. Anaya dan Ardhan mendaftarkan Sakinah ke dokter praktek yang sedang bekerja saat itu.
" Ardhan?!" seru seseorang yang memanggil Ardhan membuat pasangan suami itu segera menoleh.
Karin. Wanita yang dulu pernah membuat Anaya cemburu saat bekerja di Cafe. Kini berdiri di hadapan mereka. Ardhan melirik istrinya yang terkejut dan sepertinya tak suka dengan kehadiran wanita di depannya itu.
" Hai, Karin?" sapa Ardhan canggung. Bukannya sok jaim atau sombong, hanya saja di sampingnya ada istri yang hatinya harus ia jaga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com