" Kamu mau makan gak? Kalau enggak biar aku aja yang makan," kataku sambil duduk lebih dulu di meja makan.
" Galak banget ama suami," keluh Ardhan.
" Galakin aja terus mbak. Biar gak tuman tuh Kak Ardhan," timpal Ahsan yang kemudian ikut bergabung di meja makan.
Aku merasa senang seperti ada yang membelaku sekarang. Ardhan mengerucutkan bibir kesal lalu ikut duduk di sampingku di susul Ibu yang juga bergabung bersama kami untuk makan malam bersama.
*******
Pagi ini aku berangkat ke kantor di antar Ardhan lebih dulu. Ardhan mengantarku lebih pagi dikarenakan dia ada urusan untuk kunjungan ke beberapa toko nya dan juga Cafe.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com