webnovel

Cinta Untuk Azahra

Perbedaan kasta diantara Indra dengan Azahra memang sangat jauh berbeda. Tapi itu bukan suatu hambatan untuk mereka menjalin hubungan yang lebih serius dari berpacaran menuju halal. Setelah menikah Azahra berubah karena dia berpikir takdir tidak bersahabat baik dengan hidupnya. Akankah Indra sanggup bertahan dengan seorang istri yang selalu menentang takdir? Atau lebih memilih untuk berpisah? Ikuti ceritanya ya. Judul awal (Indra My Husband) #Dilarang Plagiat.

Cindy_ElfiraPutri · perkotaan
Peringkat tidak cukup
20 Chs

Ambisi Cinta Yang Berlebihan

Menatap wajah yang selama ini disukai, mencintai dirinya dengan tulus dan ikhlas, walaupun dia tidak selalu bersikap baik pada Indra.

"Aku selimuti dia aja, aku lanjut ngojeg atau tetap di sini ya." Indra bingung apa yang harus dia lakukan.

Indra tidak ingin mengecewakan Azahra, dia sudah berjanji tidak akan pergi lagi dan akan menjaga Azahra.

"Yaudah aku tunggu Zahra bangun aja, mungkin ikutan tidur lebih baik. Itung-itung istirahat dulu."

Indra pun sudah memutuskan untuk ikut tidur disampingnya Azahra.

****

Di kantor perusahaan milik Ronald.

"Ide satu-satunya untuk mendapatkan dia adalah mencabut semua investasi yang sudah aku lakukan di perusahaan orang tuanya. Emang enggak ada cara lain selain cara ini, kalau mereka memaksa untuk tetap mempertahankan investasi itu tinggal ancam saja." Ronald memutar kursi yang sedang dia duduki dan tersenyum licik.

Ronald menelepon salah satu karyawan di perusahaan orang tuanya Azahra untuk menarik semua saham dan investasi yang sudah dia berikan untuk perusahaan itu.

Setelah menelpon pihak sana, Ronald semakin yakin secepatnya bisa mendapatkan Azahra melalui cara ini. Walaupun cara yang dia lakukan merugikan banyak orang, tapi itulah perjuangan cinta yang bagi Ronald tepat.

"Permisi pak." Suara ketukan pintu terdengar di luar sana.

"Iya silahkan masuk." Ternyata yang datang adalah salah satu utusan dari perusahaan keluarga Azahra yang sengaja di utus untuk memohon kepada Ronald untuk tidak mencabut semua investasi yang sudah disepakati.

"Selamat siang pak, mohon maaf saya Herlina dari perusahaan milik bapak Ruli Amrullah, saya ingin menanyakan apa maksud bapak yang sudah menarik semua saham dan investasi di perusahaan kami?"

"Formal banget sih, udah silahkan duduk kamu." Ronald yang bersikap seenaknya.

"Terimakasih, baik silahkan bapak jelaskan."

"Saya tidak akan menjelaskan pada anda! karena yang punya urusan itu saya dan pak Ruli. Jadi sebaiknya anda pulang, karena sangat percuma datang ke sini untuk bertanya yang tidak akan ada jawabannya."

"Maksud saya, anda silahkan keluar dari ruangan ini! dan bilang pada pak Ruli itu, jika ingin investasi itu masih berjalan silahkan datang ke sini untuk menemui saya langsung, jangan menyuruh utusan seperti anda."

"Baik, kalau begitu saya permisi dan akan saya sampaikan apa yang bapak ucapkan tadi."

"Ya, silahkan keluar." Dia pergi dan Ronald tetap bangga pada dirinya yang sampai saat ini belum tertandingi kekayaannya.

Orang kaya yang sombong sering kali merasa bahwa harta yang dimilikinya adalah hasil dari jerih payahnya, hasil dari kerja kerasnya mengumpulkan harta, tanpa menyadari bahwa kekayaan yang ia miliki sesungguhnya adalah pemberian dari Allah SWT.

Harta, kekayaan, jabatan, kekuasaan, kelebihan fisik dan segala nikmat yang kita miliki sesungguhnya adalah pemberian Allah. Semua itu adalah titipan, amanah sekaligus ujian yang diberikan oleh Allah kepada manusia.

Selain kesombongan secara fisik dan materi, ada lagi contoh kesombongan yang bisa jadi kita termasuk di dalamnya. Yaitu menolak kebenaran, merasa paling benar dan merendahkan orang lain.

Disadari atau tidak, kesombongan jenis ini banyak dilakukan oleh umat muslim bahkan mungkin kita termasuk di dalamnya. Sering kali golongan satu mengejek, menyalahkan dan merendahkan golongan lain karena berbeda aliran, berbeda kiai dan berbeda dalam beribadah.

"Hahahaha tidak ada satu orang pun yang bisa menandingi siapa itu Ronald, dia pikir dia itu siapa? Emangnya dengan mengutus salah satu karyawan nya kemari bisa merubah apa yang sudah direncanakan!!!"

Ronald sebenarnya tidak sejahat itu, hanya saja ambisinya untuk mendapatkan sang pujaan hati yang bernama Azahra lah yang menyebabkan dirinya berubah drastis seperti sekarang ini. Tak dapat dipungkiri lagi adanya cinta yang begitu dalam sampai bisa merubah kepribadian seseorang yang tadinya baik berubah menjadi sebaliknya.

Betapa sakit hati karena perilaku yang Azahra lakukan dengan menamparnya saat itu semakin membuatnya kesal dan berambisi untuk mendapatkannya dengan cara apapun termasuk menghancurkan bisnis orang tua Azahra.

"Ya sebenarnya sih tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan tapi tetap saja rasa kesal ini begitu besar padanya, memang mereka pikir mereka siapa berani-beraninya melecehkan harga diriku."

Dia sampai-sampai tak sadar jika yang sudah melecehkan, menurunkan harga dirinya bukanlah Azahra melainkan dirinya sendiri, ambisinya untuk merebut dan memiliki istri orang lain bukankah itu sudah cukup jelas siapa yang merendahkan dirinya sendiri?

Flashback off tiga tahun yang lalu.

Pada saat itu Ronald untuk pertama kalinya merasakan indahnya jatuh cinta, pada saat itu pula dia mencintai wanita untuk pertama kalinya.

Dia adalah wanita yang sangat cantik, pujaan hati disetiap mahasiswa yang ada di kampus tempat mereka menimba ilmu.

"Maya... tidak hanya mencintaimu aku sangat menyayangimu."

Ucapannya waktu itu dan diucapkan langsung olehnya dihadapan wanita sang pujaan hati.

"Lucu kamu biang onar!!! jangankan mencintaimu kembali, untuk hidup bersamamu saja aku muak dan ogah." cetus wanita yang bernama Maya.

Pada saat itulah kejadian utama yang menjadikan diri Ronald menjadi diri yang memiliki ambisi begitu besar pada wanita yang dia sukai.

"Saat ini bisa saja kamu berucap seperti itu tahun yang akan datang tidak tahu kan takdir seperti apa? Bisa kita menikah, ataupun memiliki seorang anak yang sangat lucu."

"Ogah banget sih, jangan mimpi!!!"

Maya meninggalkan Ronald sejak itu dan tak pernah kembali lagi ke kampus, banyak orang yang bilang Maya anak kolongmerat jadi begitu mudah baginya untuk pindah tempat menimba ilmu, sampai saat ini pun belum tahu pindahnya kemana.

Ronald sangat kesal, merasa tidak puas atas apa yang dia terima hanyalah penolakan, kegagalan dan ambisi yang terus menerus mendalam.

Cinta pertamanya meninggalkannya begitu saja, belum sempat memiliki sudah merasakan kehilangan yang begitu sakit.

Dulu memang Ronald belum semapan sekarang, dulu dia hanya laki-laki biasa orang tuanya yang sudah sejak lama kaya raya. Bagaimana pun sikap Ronald tetap saja dia tak ingin menikmati kekayaan yang dimiliki kedua orang tuanya, dia hanya ingin menikmati kekayaan atas usaha yang dia peroleh sendiri.

****

Saat ini saatnya Ronald pamer akan semua itu, apa yang sudah dia capai sampai semapan ini, kaya raya atas jerih payahnya sendiri.

"Sakit hatiku dimasa lalu karena mencintai wanita yang sangat matre membuatku benci pada wanita yang menolak cintaku. Mereka pikir secantik apa dirinya sampai-sampai seorang Ronald mereka tolak seperti itu, harga diriku tak boleh diinjak-injak lagi seperti masa lalu yang kelam itu."

"Untuk wanita yang bernama Maya!!! bersiaplah kamu untuk menerima sebuah karma dalam hidupmu, walaupun sampai saat ini belum aku temukan dirimu."

"Dan untukmu Azahra wanita kedua yang aku cintai hmm lagi-lagi menolakku. Jangan harap kamu lepas begitu saja, saat ini aku sudah memiliki segalanya takkan aku izinkan kau lepas." Ronald tetap pada ambisinya harus bisa mendapatkan apa yang dia mau.