Seminggu kemudian...
Carolline duduk lemas menghadap ke arah pintu gerbang istana kerajaan Raja Vansmir. Hati Carolline merasa sepi dan hampa dengan tidak ada adanya Alexander dalam hari-harinya.
"Putri Carolline." panggil Edgar dari arah belakang. Sudah lama Edgar melihat Carolline yang duduk termenung tanpa ekspresi.
Carolline hanya menoleh sekilas kemudian kembali menatap ke arah pintu gerbang yang tertutup.
Carolline berharap pintu gerbang itu terbuka dan melihat kedatangan Alexander, tapi itu hanya impiannya saja. Sudah satu minggu semua prajurit istana kerajaan Raja Vansmir bahkan prajurit dari istana kerajaan Langit masih belum menemukan Alexander.
Sepertinya Alexander seperti hilang di telan lautan.
Panglima Laurent dan yang lainnya juga belum kembali dan belum memberi kabar apapun tentang keberadaan Alexander.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com