Bai Hengjin melihat ke arah An Xunuo dengan sorot mata yang dalam, 'Untung saja aku masih bisa kembali.'
Wajah An Xunuo menjadi merah karena Bai Hengjin terus melihat ke arahnya, ia memasukkan surat cinta itu ke dalam kotak lalu menutupnya kemudian memberikan kotak itu kepada Bai Hengjin, "Kamu baca sendiri saja."
"Ada apa denganmu hari ini? Kenapa kamu tiba-tiba merasa marah?" Bai Hengjin menyisir rambut An Xunuo kebelakang dengan lembut dan sorot matanya terlihat begitu hangat seperti biasanya.
An Xunuo menggertakkan giginya, 'Aku tidak mungkin mengatakan… semua ini karena perempuan bernama Song Anran kan?... Jika aku mengatakannya, itu akan memalukan.'
"Tidak apa-apa, aku tidak marah, aku pergi ke ruang baca karena… memang mencari barang. Maaf sudah memberantakkan ruang bacamu." An Xunuo mengatakan itu dengan wajah merah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com