"Maksudmu bagaimana Zra? bagaimana kamu bisa mengatakan kalau Mas Hafiz mengalami kemajuan?" tanya Halwa dengan kening mengkerut.
"Dengarkan aku Halwa, untuk kamu ketahui. Mas Hafiz, tipe laki-laki yang tidak mudah bercerita pada orang tentang isi hatinya atau apa yang di pikirkannya. Tapi, pada orang yang Mas Hafiz percaya dia bisa membuka diri untuk berbagi pendapat atau keluh kesahnya. Mas Hafiz selalu terbuka pada Bunda, juga padaku. Dan sekarang padamu, itu sudah awal yang bagus Halwa." ucap Fazrani memberi semangat pada Halwa.
"Tapi tidak berakhir dengan bertengkar kan? mungkin padamu atau pada Bunda, curhatnya Mas Hafiz sangat manis kan? berbeda kalau curhat padaku selalu berakhir dengan salah paham." ucap Halwa dengan perasaan kecewa.
"Kamu harus sabar Halwa, itu pertanda kamu masih di beri kesempatan oleh Allah untuk memberi perhatian yang lebih lagi pada Mas Hafiz." ucap Fazrani dengan tersenyum.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com