"Nur...kita jadi pulang sekarang kan?" tanya Rasya melihat Nur lebih banyak diam sejak memutuskan untuk menikah.
Nur menganggukkan kepalanya kemudian bangun dari duduknya untuk mengambil tas yang berisi pakaian Rasya.
"Nur, ada apa denganmu? kenapa kamu lebih banyak diam? apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" tanya Rasya menatap Nur dari tempatnya.
"Ya...ada sesuatu yang mengganggu pikiranku. Bagaimana aku bisa tenang, kalau besok kita menikah tapi orang tua Dokter tak sekalipun menghubungiku. Bahkan Dokter Ajeng juga tidak bertanya padaku." ucap Nur dengan tatapan berkabut.
Rasya menatap Nur dengan perasaan bersalah. Memang saat ini orangn tuanya masih marah padanya. Dan Tantenya Ajeng juga masih kecewa pada Nur.
"Nur, bersabar ya. Sebentar lagi kita akan menikah. Kita akan hidup berdua, aku akan membahagiakanmu." ucap Rasya dengan tatapan sangat dalam.
Nur menghela nafas panjang membalas tatapan Rasya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com