"Assalamualaikum." ucap seseorang di sana.
"Waalaikumsallam, dengan siapa?" tanya Hafiz dengan kening berkerut.
"Maaf aku mengganggu Mas, aku Halwa Alifah." sahut Halwa mengaku sebagai Halwa.
"Oh...kamu Dek Halwa, bagaimana kabarmu?" tanya Hafiz menghargai Halwa karena Halwa adalah calon istrinya.
"Apa kamu belum hafal dengan suaraku Mas?" tanya Halwa berusaha menenangkan hatinya.
"Bagaimana bisa hafal suara kamu Dek, kalau kita baru satu kali bicara. Dan sebenarnya itu akan lebih baik, karena kita sudah sepakat ta'aruf sampai waktunya tiba." ucap Hafiz memperjelas hubungannya dengan Halwa.
"Sampai berapa lama kita memastikan hati kita Mas?" tanya Halwa memastikan hati Hafiz sampai benar-benar bisa melupakan Fazrani.
"Aku belum tahu Dek, kamu kita berdoa saja agar semuanya lancar. Kalau kita berjodoh pasti Allah akan membuka jalan untuk kita segera bertemu di antara keluarga." ucap Hafiz tidak bisa memberikan jangka waktu sampai kapan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com