"Bagaimana aku bisa pulang kalau belum bicara denganmu Nur. Aku sudah tidak bisa bicara denganmu lagi, karena malam ini malam terakhir aku ada di sini. Besok pagi aku sudah pergi Nur." ucap Rasya dengan rasa putus asa mengetuk beberapa kali pintu rumah Nur.
Tidak ada suara yang terdengar lagi dari dalam rumah perasaan terluka dan rasa sakit yang begitu dalam menyelimuti hati Rasya.
"Nur, tolong buka pintunya Nur. Beri aku kesempatan bicara padamu. Aku hanya ingin bicara sebentar saja. Nur.... Nur...please Nur." ucap Rasya memejamkan matanya dengan tubuhnya merosot ke bawah dan bersandar di dinding pintu.
Entah kenapa hatinya terasa terluka dalam dengan sikap Nur yang dingin padanya. Setelah beberapa saat tenggelam dalam kesedihannya, Rasya bangun dan berdiri untuk segera pulang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com