'Tidak apa-apa, kita sudah dekat dengan rumahku. Semoga saja istriku tidak marah dan cemas melihatku keadaanku seperti ini." ucap Allam seraya menaikkan resleting jaketnya agar Fazrani tidak tahu kalau kaosnya setengah basah.
"Apa perlu aku membantumu untuk membuat suatu alasan agar istrimu tidak marah padamu?" ucap Irvan berniat membantu Allam.
"Maksudmu ingin beralasan apa?' tanya Allam dengan mengkerutkan keningnya.
"Kamu bilang saja pada istrimu saat kejadian itu aku ada di sana bersamamu, jadi istrimu tidak akan marah dan berpikir yang macam-macam." ucap Irvan dengan serius.
"Aku tidak bisa melakukan hal itu. Aku tidak bisa berbohong pada istriku. Apapun yang aku lakukan, istriku harus tahu. Bahkan hal terkecil sekalipun karena antara aku dan istriku saling terbuka satu sama lain." ucap Allam sambil mengusap tangannya karena kedinginan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com