webnovel

Sabarku ada Batasannya

Usai menghadapi konferensi pers, Edward bergegas ke kamarnya tanpa memperdulikan manajer dan teman-temannya. Ia pergi diikuti Lila yang berjalan gontai di belakangnya. Begitu sampai di kamar Edward membanting tubuhnya ke atas ranjang. Wajahnya terlihat sangat kesal. Keningnya berkerut-kerut.

Hatinya begitu sakit melihat Alena tidak memperdulikannya. Padahal Ia menciptakan lagunya untuk Alena. Setiap Ia membuat sebuah lagu maka sumber inspirasi nya adalah Alena. Itulah sebabnya mengapa semua lagu-lagunya kebanyakan bernada sendu dan mampu mengharu biru perasaan fansnya. Ketika Ia memilih hotel Gardenia untuk menjadi tempat konferensi pers. Ia hanya ingin berada di tempat yang ada kaitannya dengan Alena.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com