Chynthia melirih ke arah wajah suaminya dan ketika mendengar perkataan dari suaminya, Ia bukannya menjadi senang kalau Nizam akan begitu membelanya seperti yang dikatakan oleh Pangeran Thalal tetapi Cynthia malah menangis semakin keras. Tangisannya menggema kemana - mana membuat para pelayan yang diluar saling berpandangan. Ada apa lagi ini. Pagi - pagi sudah ada suara tangisan.
"Hey..hey.. mengapa Kau malah menangis tambah keras? Bukankah kau seharusnya merasa lega karena kakakku akan membelamu mati - matian" Kata Pangeran Thalal sambil menghapus air mata Cynthia yang berhamburan. Ia tidak mengerti mengapa istrinya malah menangis tambah keras bukannya menjadi senang dan lega.
"Aku tidak mau Nizam membelaku, Aku lebih baik di penjara saja daripada Nizam mengorbankan dirinya untukku. Karena kalau Nizam berkorban yang akan menderita adalah Alena. Aku begitu bodoh karena telah terprovokasi olehnya. Putri Mira ternyata lebih licik dari yang Aku duga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com