Pagi ini aku terbangun seperti biasa dengan mimpi buruk yang sama selama 3 tahun ini, aku bermimpi bahwa aku bertemu seorang putri duyung dimana dia mengatakan bahwa aku adalah putrinya. Putri duyung itu selalu mengatakan padaku bahwa aku adalah putrinya, nama asliku adalah putri amora. Dia ingin aku memanggilnya ibunda ratu tapi aku tetap tidak percaya, aku adalah putri keluarga kusuma dan aku manusia bukan putri duyung seperti yang dia katakan. Dia mengatakan satu hal lagi, dia bilang kalau aku akan menjadi putri duyung saat usiaku 17 tahun.
Aku terbangun dari mimpi itu dengan nafas yang terengah-engah. Aku takut bahwa yang dikatakan putri duyung itu benar, bahwa aku memang keturunan putri duyung karena dia memberiku alasan yang sangat benar. Alasannya karena sejak kecil aku jarang sakit dan aku begitu suka berada didalam air. Aku takut semua yang dikatakan putri duyung tersebut adalah sebuah kebenaran. belum lagi dia mengatakan tentang kalung dan cincin yang aku pakai dengan detail bentuknya, yaitu kalung berbentuk kupu-kupu berwarna merah muda dan cincin berwarna biru. Seminggu lagi adalah hari ulang tahunku semoga yang dikatakan putri duyung itu salah.
Namaku rindu kusuma semua orang memanggilku rindu tapi berbeda dengan keluargaku, keluargaku memanggilku princess karena bagi keluargaku aku adalah princess dalam hidup mereka. Aku anak kedua dari papa antony kusuma dan mama laura lestari kusuma, aku adik dari kak riko kusuma. Aku bahagia dan bersyukur karena aku terlahir dari keluarga ini, keluarga yang sangat menyayangi aku. Setelah terbangun aku langsung mandi dan turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga tercintaku, seperti biasa aku selalu mencium pipi mama dan papa sambil mengatakan selamat pagi pada mereka dan mereka selalu membalas dengan kata pagi princess.
Saat aku mengambil roti dan memberinya selai, kak riko turun dan mencium pipi mama dan papa setelah mencium pipi meraka kak riko kemudian dia mencium pipiku dan mengatakan selamat pagi putri jelek. Aku mencubit kak riko tapi tidak berhasil, dia lari ketempat duduknya yang berada didepan tempat dudukku, tapi aku bertekat untuk mencubitnya karena dia memanggilku putri jelek. Setelah makan aku dan kak riko pergi ke sekolah, aku dan kak riko berbeda 3 tahun.
Kak riko adalah kakak terbaik dalam hidupku, meskipun terkadang dia menyebalkan tapi dia sangat menyayangiku itulah sebabnya aku tidak bisa marah lama-lama dengan kak riko. aku selalu berangkat ke sekolah dengan kak riko, kak riko selalu memilih sekolah yang dekat dengan sekolahanku supaya kak riko selalu bisa mengantar dan menjemputku. Setelah mengantarku ke sekolah, kak riko langsung pergi ke sekolahnya seperti biasa. Dan seperti biasa pula teman-temanku menungguku didepan pagar sekolah agar bisa melihat kak riko yang tampan, setelah itu kami masuk kelas.
Aku akui memang kak riko sangat tampan seperti papa, kata papa dan mama wajah kak riko sama persis seperti wajah papa yang berbeda hanya mata kak riko yang berwana biru seperti mata mama sementara mata papa berwarna hitam. Beberapa menit setelah kami berbicara tentang kak riko di kelas kemudian bel sekolahpun berbunyi yang menandakan bahwa waktu masuk.
Jika ada yang tidak tau aku dan kak riko bersaudara pasti mengira kami adalah sepasang kekasih padahal kami adalah kakak beradik, ada yang bilang kalau kami tidak seperti kakak beradik tapi kami memiliki kemistri yang sangat kuat.
Seminggu berlalu seperti biasa bersama orang-orang yang sama, besok adalah hari yang membuatku takut bahwa apa yang dia katakan putri duyung tersebut adalah sebuah kebenaran. Kebenaran bahwa aku adalah putri kandungnya, jika dia adalah ibu kandungku lalu siapa ayah kandungku???.
"Apakah dia masih hidup???".
"Apakah dia menyayangi aku seperti papa yang menyayangi aku???".
"Apakah dia mencariku???".
"Apakah ayah kandungku tidak menyayangiku sehingga dia pergi???".
Aku binggung dengan semua hal konyol ini, kenapa semua jadi begini. "Apa salahku hingga papa, mama dan kak riko bukan keluarga kandungku???".
"Kenapa aku bukan manusia biasa seperti yang lain???".
Itu semua adalah pemikiran aku sebelum aku tidur, karena memikirkan banyak hal aku jadi tidur larut malam kemarin. Pagi ini hari ulang tahunku yang ke 17 tahun tapi sepertinya tidak terjadi apapun, aku masih menjadi manusia, mungkin mimpi itu hanya mimpi biasa. Meskipun tidak terjadi apapaun tapi entah kenapa aku merasa seperti akan terjadi sesuatu hari ini.
"mandi sajalah daripada pusing" ucapku dalam hati.
Saat mandi entah kenapa kaki terasa sakit dan perih sedangkan dikaki tidak ada luka, rasanya aku sudah tidak sanggup lagi berdiri aku duduk dan tiba-tiba cincin yang aku pakai permatanya berubah warna menjadi putih dan ketika rasa sakit dikaki bertambah parah cincin tiba-tiba mengeluarkan sinar merah dan aku berubah menjadi putri duyung, refleks setelah melihat ekorku menjadi duyung aku berteriak. Tiba-tiba aku mendengar suara kaki yang menuju ke kamarku, aku panik harus bagaimana dan apa yang harus aku lakukan?.