"Ayam goreng buatan mu aroma nya sangat khas. Tidak ada yang bisa menandingi nya." puji Echa yang memang sangat menyukai ayam goreng buatan Farah.
"Karena itu aku membuatkan masakan kesukaan mu. Aku tidak tahu kamu masih menyukai ayam goreng buatan ku, atau sudah berubah selama tiga tahun terakhir ini." ujar Farah.
"Masih tetap kok. Selama tiga tahun ini, aku sebenar nya sangat merindukan ayam goreng buatan mu ini, dan akhir nya sekarang aku bisa memakan nya lagi." tukas Echa dengan senyum sumringah bahagia.
"Ya sudah sekarang kamu makanlah yang banyak, habisin kalo perlu." ujar Farah dengan senang hati.
"Hey, kamu menyuruh ku untuk menghabiskan ayam satu ekor ? Mana bisa ?" tukas Echa.
"Siapa tahu kamu mau balas dendam setelah tidak makan ini selama tiga tahun." tutur Farah bergurau.
"Eits, aku tidak serakus itu kali." kata Echa membela diri.
"Haha ya sudah ayo kita makan sekarang, nanti keburu dingin." ucap Farah sembari mengambilkan nasi ke piring Echa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com