webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasi
Peringkat tidak cukup
421 Chs

USIA TIGA BELAS TAHUN (4)

Seolah baru saja tersengat listrik, Aidan menarik lengannya dari bahu Hope dan mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah. "Tenang. Aku hanya ingin menghiburmu."

Melihat keterkejutan di wajah Aidan, tatapan tajam Hope melembut sedikit. "Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud membentakmu, tapi aku tidak terbiasa dengan orang yang menyentuh rambutku." Dia menggelengkan kepalanya.

Namun, sebaliknya, Hope senang saat Kace melakukan itu.

"Tidak masalah. Kesalahan aku sebenarnya." Seringai ramah muncul di bibirnya lagi saat mengikuti Hope memasuki mini market tempat mereka baru saja membeli minuman.

"Mengapa mereka tidak mengizinkanmu keluar sendiri? Maksudku keluargamu, kau cukup sudah cukup dewasa untuk menjaga dirimu sendiri. " Aidan mengangkat bahunya. "Aku telah bepergian ke kota lain ketika aku baru berusia sebelas tahun."

Hope mengangkat alisnya, tetapi tidak membalas pernyataannya saat dia mengambil sekantong keripik dari rak dan dua batang cokelat.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com